TUGAS
PENULISAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
DATA BASE
Disusun oleh
:
SYARIF
HIDAYAT
NPM :
36110785
2DB10
Dosen : LELI
SAFITRI
JURUSAN
MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
2011
DAFTAR ISI
Daftar Isi………………………………………………….…………………………………………... ii
Kata pengantar…………………………………………………………………………….…….... iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
masalah............................................................................................ 1
1.2. Perumusan
masalah………………………………………………………………... 1
1.3. Tujuan penulisan…………………………………….…………………………….....
1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Hirarki data………………………….…...........................................................................
2
2.2. Penyimpanan sekunder….……................................................................................. 2
2.2.1. Penyimpanan
berurutan...….................................................................................... 2
2.2.2. Penyimpanan akses langsung................................................................................
3
2.3. Pemrosesan data…………………………………........................................................ 4
2.3.1. Pemrosesan
batch...…………...................................................................................... 4
2.3.2. Pemrosesan online..…………..................................................................................... 4
2.3.3. Sistem realtime...................................................................................................... 5
2.4. Database….......................................................................................................................... 5
2.4.1. Era permulaan database..…….......................................................................…….. 6
2.4.2. Konsep database………….....................................................................................…... 7
2.4.3. Struktur
database…………………………………………………………………....
7
2.4.4. Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS…………………….. 9
2.4.4.1. Keunggulan dan kelemahan
database……………………………………... 9
2.4.4.2. Keunggulan dan kelemahan
DBMS………………………………………….. 16
2.4.5. Peranan database dan
DBMS dalam memecahkan masalah…… 17
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………..….. 18
3.2. Saran………………………………………………………………………………..…..... 18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...………........................ 19
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
menyampaikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan tentang DATA BASE ini dengan baik.
Penulisan ini adalah salah satu persyaratan dalam penambahan nilai
untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 jurusan manajemen informatika
Universitas Gunadarma.
Melalui penulisan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Leli Safitri selaku
Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 yang telah berkenan menerima
penulis dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga terwujudnya
penulisan ini.
2. Rekan-rekan 2DB10 yang secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan
penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran
dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan
ini.
Depok, 21 November 2011
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Apa itu
database? Sebuah database adalah sekumpulan
informasi yang berguna yang disusun secara khusus. Misalnya, buku telepon
adalah suatu kumpulan nama-nama, alamat-alamat, serta nomor-nomor telepon para
pelanggan. Kita menciptakan database agar supaya informasi itu dapat disimpan
secara efisien dan digunakan bilamana perlu. Database dibagi atas kategori (fields) dan
rekaman (records). Sebuah kategori pada dasarnya adalah sebuah
kolom informasi, sedangkan rekaman adalah informasi yang diisikan pada kolom
tersebut.
Tujuan utama dari sistem database
adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data,
dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan.
Oleh karena itu, titik awal untuk perancangan sebuah database haruslah abstrak
dan deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus
digambarkan di dalam database. Lebih jauh lagi, jika sebuah database merupakan
suatu sumber yang bisa digunakan bersama maka setiap pemakai membutuhkan
pandangan yang berbeda-beda terhadap data di dalam database.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Selama era pradatabase, perusahaan kurang memperhatikan
sumber data mereka dan para pemakai dihambat oleh susunan fisik dari data.
Perusahaan secara tanggung mengatasi hambatan tersebut dengan menggunakan file inverse
dan daftar penghubung. GE menggunakan penghubung untuk memadukan beberapa file
secara logik, yang hal ini merupakan contoh pertama dari konsep database.
Perpaduan logik dapat dicapai secara eksplisit dalam struktur hirarkis atau
struktur jaringan serta secara implisit dalam struktur relasional.
1.3.
TUJUAN PENULISAN
Setelah mempelajari tulisan ini kita akan mengenal
konsep database, yaitu mengenai cara pengembangannya dan pengaruhnya pada
pemecahan masalah, mengetahui arti sistem manajemen database yaitu apa
fungsinya dan bagaimana ia digunakan, serta memahami peranan database dan DBMS
dalam pemecahan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
HIRARKI DATA
Perusahaan biasanya telah menyusun
datanya ke dalam file. File adalah
kumpulan catatan data yang mempunyai hubungan dengan subjek tertentu. Sebagai
contoh, ada file piutang yang menerangkan faktur yang dikirim perusahaan kepada
pelanggannya, file pesanan pembelian yang menerangkan pesanan pembelian yang
dikirim perusahaan kepada pemasoknya, dan sebagainya. Record atau catatan terdiri atas semua elemen
data yang berkaitan dengan subunit dalam file. Elemen data adalah unit data
terkecil, sehingga ia tidak dapat dipisahkan. Dalam catatan penggajian, anda
akan menjumpai data seperti ; nama, nomor karyawan, nomor keamanan sosial,
biaya pembayaran per jam, dan nomor tanggungan.
Oleh karenanya, data berada dalam
hirarki :
*
File
* Catatan (record)
* Elemen data
File berada pada tingkat yang
tertinggi, dan elemen data berada pada tingkat yang paling bawah.
2.2.
PENYIMPANAN SEKUNDER
Kita telah mengetahui bahwa semua komputer
menyertakan beberapa jenis penyimpanan sekunder untuk mendukung penyimpanan
primer. Lebih jauh lagi kita mengetahui bahwa penyimpanan sekunder selalu
berisi unit tape magnetis dan disk magnetis. Walaupun sekarang ini mereka
termasuk teknologi yang paling terkenal, namun mereka bukanlah merupakan dua
jenis utama penyimpanan sekunder. Dua jenis utama penyimpanan sekunder adalah
akses berurutan dan akses langsung. Akses langsung dapat memanggil secara cepat
catatan perorangan, namun penyimpanan berurutan (sequential) tidak dapat.
2.2.1.
PENYIMPANAN BERURUTAN (SEQUENTIAL)
Penyimpanan berurutan (sequential)
adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan
tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses
pada urutan kedua, dan seterusnya sampai file tersebut penuh. Mekanisme yang
digunakan untuk membaca dan menulis hanya dapat mengakses catatan berikutnya;
ia tidak dapat melangkahi ataupun kembali lagi secara tidak urut untuk
mengakses catatan (record) lain.
File kartu berlubang dan file tape
magnetis yang digunakan oleh komputer awal bersifat sequential (berurutan) .
Karena file kartu berlubang secara praktis tidak digunakan lagi, maka tape
magnetis menjadi satu-satunya media penyimpanan yang banyak digunakan sekarang
ini, dan ia harus digunakan untuk penyimpanan sequential. Sebagian besar sistem
komputer mainframe masih menyertakan satu atau lebih unit tape atau tape drive,
yaitu unit yang membaca dan menulis data tape. Data ditulis kedalam tape dan
dibaca darinya dengan membaca yang sama seperti suara yang direkam kedalam tape
kaset dan dapat didengarkan. Pada kenyataannya, cassette player melakukan
fungsi yang sama seperti unit tape magnetis. Tape komputer lebih luas, namun
dibuat dari bahan plastik yang sama lapisan ferrous oxide coklat yang
memudahkan perekaman bintik magnetis, yang disebut bit. Beberapa bit, biasanya
8 atau 9 tergantung dari kode yang digunakan dan membentuk byte.
2.2.2.
PENYIMPANAN AKSES LANGSUNG
Jenis lain dari penyimpanan sekunder
adalah akses langsung. Peralatan penyimpanan akses langsung yang disebut DASD,
memungkinkan meknisme baca/tulis dapat di arahkan ke record tertentu tanpa
pencarian tanpa pencarian secara urut. Walaupun banyak teknologi DASD yang
telah digunakan yang paling terkenal adalah disk magnetis. Disk ini terbuat
dari metal atau logam yang dilapisi dengan bahan perekaman yang digunakan pada
tape megnetis, beberapa disk diatur dalam tumpukan disk (disk stack) vertikal.
Semua disk disambungkan ke kumparan tunggal dan mereka berotasi melewati balung
atau sisir seperti mekanisme akses. Disk stack ditempatkan dalam disk drive
atau unit disk yang disambungkan ke CPU. Konfigurasi computer pada perusahaan
yang besar terdapat disk drive yang banyak untuk mencukupi kapasitasnya.
DASD dari mikrokomputer seringkali
terdiri atas satu atau dua disket drive yang memproses data yang terekam pada
disket atau floppy plastic kecil. Disket 5 ¼ inci dari PC IBM dan dari PC
kompatibel mempunyai kapasitas 360.000 byte. Disket 3 ½ inci dari IBM personal
system 2 yang baru mempunyai kapasitas 720.000 byte. Bila kapasitas online
tambahan diperlukan, hard disk dapat digunakan. Hard disk terbuat dari logam
dan dapat menyimpan 20 megabyte atau lebih. Megabyte (MB) adalah sejuta byte.
2.3.
PEMROSESAN DATA
Ada dua cara dasar untuk memproses
data. Anda dapat menjalankan setiap transaksi secara terpisah atau anda dapat
menggabungkan beberapa transaksi dan memprosesnya secara bersama-sama sebagai
batch. Bila tiap transaksi diproses secara terpisah, hal ini dikenal sebagai
online processing (pemrosesan online). Aplikasi perusahaan terutama dipengaruhi
oleh jenis pemrosesan yang dilakukan. Aplikasi menentukan jenis penyimpanan
sekunder yang dikehendaki. Kemudian, bila penyimpanan tersebut dihubungkan ke
CPU, pemrosesan yang diawali dari penyimpanan akan terjadi.
Jika penyimpanan sekunder merupakan
tape magnetis, maka pemrosesan batch harus digunakan. Alasannya adalah bahwa komputer
tidak dapat secara langsung mengakses record tape selagi transaksi diproses
secara random. Sebaliknya, jika penyimpanan sekundernya berupa jenis DASD, maka
dapat digunakan pemrosesan batch ataupun online.
2.3.1.
PEMROSESAN BATCH
Pemrosesan batch telah digunakan lebih
lama daripada pemrosesan online. Namun ia masih digunakan, terutama untuk sistem
pemrosesan data. Tujuan dari sistem yang diproses dalam batch adalah untuk
memperbaharui file master, yaitu inventory, account receivable, dan sales
analysis. Perusahaan biasanya memperbaharui batch file-nya setiap hari (daily
cycle).
File pertama yang akan diperbaharui
adalah file inventory, yang disusun dalam urutan nomor itemnya. Istilah key
digunakan untuk menjelaskan elemen data yang menentukan urutan tersebut. Dalam
hal ini, nomor item adalah key. Record transaksi harus berada dalam urutan yang
sama, sehingga ia disortir (dipisahkan) pada langkah 1. File inventory
diperbaharui pada langkah 2. Langkah 3 dan 4 mengerjakan pembaharuan file
account receivable, dan langkah 5 dan 6 melakukan hal yang sama untuk file
sales analysis. Key file account receivable adalah nomor pelanggan, dan key
file sales analysis adalah nomor tenaga penjual.
Kelemahan pemrosesan batch file adalah
adanya kenyataan bahwa file hanya akan berlaku segera setelah pembaharuan
cycle. Sebagai contoh, jika perusahaan memperbaharui file inventory-nya pada
sore hari, maka file tersebut akan menjadi tidak terpakai pada hari berikutnya
selagi transaksi terjadi. Hal ini berarti bahwa manajemen tidak mempunyai
sumber data yang akurat.
2.3.2.
PEMROSESAN ONLINE
Pemrosesan online dikembangkan untuk
mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman (tidak terpakai lagi). Terobosan
teknologi yang menyebabkan munculnya pemrosesan online adalah penyimpanan disk
(disk storage). Cara pemrosesan online untuk memperbaharui tiga file yang sama
seperti pada contoh batch. Setiap transaksi diproses secara lengkap selagi ia
berada dalam penyimpanan primer. Record master inventory yang sesuai dibaca
kedalam penyimpanan primer, diperbaharui dengan data transaksi, dan kemudian
ditulis kembali kedalam DASD. Kemudian record master account receivable
diperbaharui dengan cara yang sama, diikuti oleh record sales analysis. Ketiga
file ini diperbaharui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan.
2.3.3.
SISTEM REAL-TIME
Sistem online biasanya menggunakan
komputer untuk mengontrol sistem fisik perusahaan dalam beberapa cara. Dengan
demikian, ia membutuhkan komputer yang merespon secara cepat terhadap status
dari sistem fisik tersebut. Sebagai contoh, misalkan anda ingin menulis cek
untuk membayar pembelian di department store dan klerk akan menanyakan SIM
anda. Klerk akan menombol nomor lisensi dalam terminal POS dan computer akan
melakukan pengecekan kredit. Jika kredit anda tidak ada masalah, maka pembelian
dapat berlangsung; jika tidak, maka pembelian akan dibatalkan. Sistem komputer
yang mengontrol sistem fisik seperti ini disebut real-time system, yaitu
transaksi dilakukan dalam real time (waktu sebenarnya). Sistem real time adalah
jenis khusus dari system online.
Selama beberapa tahun, pemrosesan
online dianggap sistem mewah, karena hanya perusahaan yang besar saja yang
dapat menerapkannya, karena besarnya biaya DASD dan terminal. Sekarang, biaya
tersebut bukanlah hambatan lagi perusahaan kecil yang menggunakan mikrokomputer
dapat melakukan pemrosesan online.
2.4.
DATABASE
Selama setengah abad pertama, selagi
perusahaan memproses datanya secara manual dan dengan mesin keydriven serta
mesin kartu berlubang, data dikelola satu persatu. Sementara setiap sistem
pemrosesan data dirancang, file data input yang dibutuhkan oleh sistem tersebut
diciptakan dengan tidak memikirkan sejauh mana file tersebut akan berakibat
terhadap sistem yang lain. Kemungkinan besar, data yang berada dalam file baru
telah ada dalam file yang lain. Hasilnya adalah duplikasi data atau redundansi
(kelebihan data). Hal yang sama terjadi selama lima belas tahun pertama abad
ini dan juga pada era komputer ketika perusahaan mengubah sistem pemrosesan
datanya ke dalam komputer. Tiap aplikasi dengan datanya dianggap sebagai entity
terpisah, tanpa ada rencana data secara menyeluruh. Kondisi ini merupakan sifat
dari era data sebelum database.
Konsep MIS mengubah semuanya. Manajer
dan spesialis informasi lebih tertarik menggunakan komputer sebagai sistem
informasi manajemen. Bila perusahaan mulai menerapkan MIS-nya, mereka menyadari
bahwa mereka akan dihambat dengan persoalan data.
2.4.1.
ERA PERMULAAN DATABASE
Hambatan dapat dihilangkan dengan cara
menyusun data secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi
mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik ini dan usahanya
membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logik. Organisasi logik
memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara
pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, adalah cara komputer melihat
data, sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk
mencapai perpaduan data logik dalam file tunggal, dan juga perpaduan logik
antara beberapa file.
PERPADUAN
LOGIS DALAM FILE TUNGGAL
Ada dua cara untuk menyeleksi record
tertentu dari file tunggal tanpa perlu menyelusuri seluruh file. Dua cara ini
disebut inverted files dan linked list.
·
File Inversi
File
Inversi adalah file yang dipelihara secara urut, namun disertai indeks sehingga
memungkinkan record dari file dapat dipilih dengan urutan yang lain. Masalah
yang dapat diatasi oleh file inverse ini adalah pada waktu manajer meminta
laporan dari daftar record tertentu dalam file, ia dapat dengan segera
memperolehnya.
Spesialis
informasi menyadari bahwa harus diciptakan indeks untuk file master salesperson
yang mendaftar semua record dari tiap-tiap salesperson. Jika indeks telah
diterapkan, ia akan membaca kedalam penyimpanan sekunder dan program akan
meneliti dan menentukan kolom nomor salesperson untuk melihat salesperson yang
dicari. Bila barisnya telah ditemukan, program akan menunjuk pada right dan
mengambil nomor record yang dikehendaki. Jika file master salespersonnya
berdasarkan DASD, record yang dicari dapat ditemukan tanpa meneliti satu
persatu keseluruhan file.
·
Linked list
Ada
teknik lain yang digunakan untuk tujuan yang sama. Misalkan ada beberapa
manajer yang menginginkan laporan yang sama, maka harus dimasukkan field
terpisah dan hubungan sales person ke tiap record dalam file. Field berisi link
atau pointer (penunjuk) yang akan menggabungkan semua record untuk tiap
salesperson. File yang berisi field penghubung seperti itu disebut linked list.
Program memilih record dengan meneliti tiap record dalam file sampai record
yang pertama untuk salesperson yang dicari ditemukan. Field penghubung pada
record pertama disebut head, dan ia menentukan record selanjutnya untuk
salesperson yang akan dicari. Record berikutnya dipanggil (dengan bantuan
DASD), dan field penghubungnya menentukan record yang ketiga. Proses ini
berlanjut sampai record terakhir terpanggil atau dapat ditemukan. Field
penghubung pada record yang terakhir berisi kode khusus yang menentukannya
sebagai tail.
File
inverse dan daftar penghubung memberikan cara untuk menggabungkan record yang
tersebar secara fisik dalam file tunggal dengan cara yang logik. Namun masih
ada kebutuhan untuk tujuan yang sama, yaitu menggabungkan record dalam beberapa
file.
PERPADUAN LOGIS ANTARA FILE
Pada
pertengahan tahun 1960-an, General Elektrik memodifikasi COBOL agar dapat
memanggil data dari beberapa file. Sambungan digunakan untuk menghubungkan
antara record dalam sebuah file dengan record yang dihubungkan secara logic
dalam file yang lain. Sistem GE ini disebut IDS (Integrated Data Store) dan ini
merupakan langkah awal munculnya database terpadu dari beberapa file.
2.4.2. KONSEP DATA BASE
Database
adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu
cara sehingga ia mudah dipanggil. Perpaduan record secara logik dalam beberapa
file ini disebut konsep database. Bila perusahaan menerapkan konsep database,
maka hirarki datanya menjadi :
*
Database
*
File
* Record
* Elemen data
File
terpisah masih ada, dan mereka mewakili komponen utama dari database. Namun
demikian, organisasi fisik dari data tersebut tidak menghambat pemakai. Ada
cara untuk memadukan isi file yang mempunyai hubungan logik.
2.4.3. STRUKTUR DATA BASE
Perpaduan file secara logik dapat dicapai secara
eksplisit ataupun implisist.
HUBUNGAN
EKSPLISIT
Indeks inversi dan field penghubung membuat hubungan
eksplisit antara data yang dipadukan secara logik. Indeks dan field ada secara
fisik dan harus digabungkan kedalam file ketika mereka dibuat. Jika tidak,
permintaan manajer akan informasi yang dipadukan secara logik tidak dapat
dipenuhi.
STRUKTUR
HIRARKIS
Tiap salesperson mempunyai beberapa record statistik
penjualan, yaitu tiap record berisi setiap item yang dijual kepada pelanggan.
Tiap sales person juga mempunyai beberapa record pelanggan, yang memberikan
informasi mengenai tiap pelanggan dalam wilayah sales person tersebut. Yang
terakhir, setiap pelanggan dari salesperson tersebut bisa mempunyai beberapa
record account tanda terima, yaitu record untuk tiap pembelian yang belum
dibayar.
Setiap record pada satu tingkat dapat dihubungkan dengan
beberapa record pada tingkat lebih bawah berikutnya. Bila relasi logik seperti
itu terjadi antara record dalam file yang berbeda, hal ini disebut struktur
hirarkis. Record pada suatu tingkat yang mempunyai record cabang disebut
parent. Record yang berada pada tingkat dibawahnya disebut children. Dalam
struktur hirarkis, sebuah child hanya mempunyai satu parent.
Fasilitas penting lainnya adalah field penghubung yang
membentuk relasi eksplisit. Bila anda memanggil record salesperson (misalkan
salesperson 23), relasi tersebut akan membimbing anda ke record lain yang
berada dalam field lain yang dihubungkan secara logik ke salesperson tersebut.
STRUKTUR
JARINGAN
Struktur database terkenal lainnya yang menggunakan
relasi eksplisit adalah struktur jaringan. Perbedaan pokok antara struktur
jarinyan dan hirarkis adalah bahwa dalam struktur jaringan, child dapat mempunyai
parent lebih dari satu.
BATASAN
RELASI EKSPLISIT
Sementara struktur hirarkis dan jaringan merupakan
langkah besar terhadap penghapusan hambatan fisik, pendekatan atau cara
penggunaan relasi eksplisit belum memberi pemecahan yang menyeluruh. Sebaiknya
kita mengidentifikasi dulu kelompok file yang akan dipadukan secara logik
sebelum database dibuat. Hal ini akan mencegah manajer dalam melakukan
pembuatan ad hoc request khusus untuk kombinasi informasi yang sebelumnya tidak
dispesifikasi.
RELASI
IMPLISIT
Pada awal tahun 1970-an, Edgar F. Codd dan C.J Date, yang
bekerja secara terpisah mengembangkan pendekatan untuk menetapkan relasi antara
record yang tidak perlu dinyatakan secara eksplisit. Dengan kata lain, field
penghubung khusus tidak perlu dimasukkan kedalam record. Pendekatan mereka ini
disebut struktur relasional, dan ia menggunakan relasi implisit, yaitu relasi
yang dapat dibuat dari data record yang telah ada.
Misalkan kita akan menggunakan dua tabel data untuk
menyiapkan laporan, maka data yang berada dalam database relasional akan berupa
dalam bentuk tabel yang disebut flat file. Flat file adalah susunan data dua
dimensi dalam kolom dan baris.
2.4.4.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DATABASE DAN DBMS
Dari sekian banyak Database Storage Engine, ada 5 engine yang paling banyak
digunakan yaitu Ms. Access, MySql, SQL Server, Postgre dan Oracle. Semuanya
mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Di sini saya akan menjelaskan
sedikit menyenai perbedaan di antara ke-5 nya. Walaupun belum pernah mencoba menggunakan
SQL Server, Postgre dan Oracle, tapi Penulis berusaha mencari sumber dari
berbagai artikel yang sudah terbaca. Jadi, kalau ada kekurangan mohon
dimengerti dan dimaklumi.
2.4.4.1. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
DATABASE
1. Ms. ACCESS
Ms. Access adalah Database Storage Engine buatan dari Microsoft yang
menempel di produk Microsoft Office. Untuk instalasinya membutuhkan space di
hardisk yang lumayan gedhe. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem
operasi Windows saja. Kapasitas datanya sangat terbatas sehingga hanya cocok
jika diaplikasikan untuk small system ato home bisnis. Untuk keamananya tidak
begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
Kelebihan dan Kekurangan Ms. Access :
- Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
- Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
2. MY SQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang
kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal
kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL
pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX
adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael
Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi
UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL
untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL” (akan
kita kunjungi nanti). Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open
source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres
(juga akan dibahas sesaat lagi). Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah
cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks.
Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui
bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil
Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi
memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.
Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada
yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael
Widenius, Monty. Ada lagi yang bilang kata My diambil dari nama putri
Monty, yang memang diberi nama My—karena Monty memang aslinya seorang
Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang
sudah terbubuhi di mana-mana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau
seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul
penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty.
Kalau di seri 3.22 MySQL mulai diadopsi banyak
orang dan meningkat populasi penggunanya, maka di seri 3.23 dan 4.0-lah terjadi
banyak peningkatan dari sisi teknologi. Ini tidak terlepas dari tuntutan pemakai
yang semakin mengandalkan MySQL, namun membutuhkan fitur-fitur yang lebih
banyak lagi. Sejak dari sebelum 3.22 dan awal 3.23, MySQL terus dikritik
praktisi database maupun penggunanya mengenai tidak adanya fasilitas transaksi
(COMMIT dan ROLLBACK). Pengembang MySQL menyarankan penggunaan LOCK TABLES
untuk mengatasi masalah update atomik, tapi ini tentu saja bukan pengganti
transaksi, karena tidak adanya kemampuan membatalkan efek perubahan di tengah
jalan. Di seri 3.23-lah MySQL mulai memiliki kemampuan transaksi, row-level
locking, dan foreign key constraint. Meski beberapa fasilitas popular lainnya
masih belum ada—seperti subselek, view, dan trigger—ini sudah direncanakan dan
akan mulai ditambahkan di seri 4.x.
Seri 3.23. Di seri 3.23 MySQL menambahkan tiga jenis tabel baru: pertama MyISAM, yang
sampai sekarang menjadi tipe tabel default; kedua BerkeleyDB, yang pertama kali
menambahkan kemampuan transaksi pada MySQL; dan ketiga InnoDB, primadona baru
yang potensial. MySQL memang memiliki arsitektur yang memungkinkan tiap tabel
ditangani oleh handler yang berbeda. Handler ini menerima perintah akses
dan modifikasi dari lapisan MySQL yang lebih atas dan mewujudkannya secara
fisik dari dan ke disk. Tabel tipe MyISAM merupakan tabel yang lebih cepat dari
tabel ISAM, karena pola aksesnya telah disesuaikan dan dioptimasi untuk pola
akses SQL. Selain itu MyISAM mendukung indeks pada kolom bertipe TEXT dan BLOB,
serta mendukung tipe indeks FULLTEXT. Tabel tipe BerkeleyDB, atau BDB, menggunakan
database embedded BerkeleyDB yang sudah terkenal itu untuk memanfaatkan
kemampuan transaksinya. Sejak memiliki handler BDB, MySQL naik statusnya
menjadi database yang ACID compliant, sesuatu yang amat penting bagi keamanan
data. Namun BerkeleyDB tidaklah terlalu optimal untuk sebuah database SQL,
sehingga akhirnya sebuah perusahaan Finlandia Innobase Oy membuat handler table
baru bagi MySQL yang menggunakan database embedded InnoDB-nya—kala itu bernama
Innobase, namun berganti nama karena masalah trademark produk Innobase yang
sudah ada sebelumnya.
InnoDB membuat MySQL menarik karena peningkatan kecepatan dan kemampuan
tambahan yang dimungkinkannya. Pertama-tama, InnoDB memiliki fitur transaksi
dengan sistem multiversi. Artinya, jika sebuah klien memulai transaksi, maka
perubahan yang dilakukan klien tersebut tidak akan terlihat oleh klien lain.
Klien lain akan melihat kondisi tabel sebelum transaksi. Barulah jika transaksi
oleh klien pertama dicommit, perubahan ini menjadi terlihat di semua klien lain.
Bandingkan ini dengan tabel BDB misalnya, di mana klien yang ingin mengakses
sebuah tabel yang sedang dipakai dalam sebuah transaksi akan diblok. Dengan
kata lain, multiversi menghindari bloking yang tidak perlu. Ini ditambah lagi
dengan row-level locking yang disediakan InnoDB, sehingga mempertinggi
konkurensi dan mencegah terlalu banyak bloking. Handler tabel MySQL yang lain
hanya mendukung table-level locking, sehingga sebuah klien hanya bisa memblok
dengan tingkat granulasi tabel dan berpotensi memblok banyak klien lain yang
ingin mengakses tabel yang sama. PostgreSQL dan beberapa database komersial
sudah memiliki kemampuan-kemampuan ini. Berkat InnoDB, MySQL pun kini memiliki
keduanya. Selain itu, InnoDB menambahkan foreign key constraint, sesuatu yang
sering didambakan pengguna MySQL karena bisa menyederhanakan logika pemrograman
dan menjaga kekonsistenan database mereka.
Sebetulnya babak baru pengembangan MySQL—yaitu saat
MySQL dirilis sebagai produk open source sejati—dimulai saat perusahaan kecil
MySQL AB ini menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan database Amerika
bernama Progress Software di tahun 2000. Progress membantu meyakinkan Monty dkk
agar mengganti lisensi produk MySQL menjadi GPL. Selain itu, Progress juga
memasuki bisnis open source dengan membentuk NuSphere, yang akan menjual
distribusi MySQL khusus. Model bisnis mengemas software open source nampaknya
cukup laik di mata Progress, melihat kesuksesan distro-distro Linux dan
perusahaan seperti Red Hat. Karena itu Progress juga berencana menyuntikkan
dana hingga $2,5 juta dolar kepada MySQL AB, dengan tujuan agar MySQL bisa
menjadi lebih baik lagi. Satu lagi, Nusphere juga akan membuat table handler
baru bernama Gemini, yang didasarkan pada software database Progress. Gemini
akan menambahkan row-level locking dan transaksi pada MySQL.
Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer apalagi oleh
web developer karena sifatnya yang free. Untuk yang expert sudah ada yang
bayar. Kemampuannya sudah bisa diandalkan, mempunyai kapasitas yang cukup
mumpuni sekitar 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai 5.000.000.000 bahkan
untuk yang terbaru sudah lebih. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak
sehebat Postgre apalagi Oracle. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan
di berbagai sistem operasi. My Sql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas kecil
dan menengah. Kelebihan paling utama engine ini adalah kecepatannya.
KELEBIHAN :
- Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.
- Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
- Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
- Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
- Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
- Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
- Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
- Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
- Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
- Open Source dan gratis didownload.
- Lebih hemat resource memory (dibandingkan database lain).
KEKURANGAN :
- Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti visual basic, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.
- Data yang ditangani belum begitu besar.
3. SQL SERVER
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk
Microsoft. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan
Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data
berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan
digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan
dengan menggunakan protokol TDS(Tabular Data Stream). Selain dari itu,
Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC(Open Database Connectivity),
dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari
SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan
clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing
komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal
25 Januari 2003.
Database Storage Engine buatan Microsoft. Engine ini berbayar, akan tetapi
Microsoft juga menyediakan yang versi gratisan (Express Edition). Karena buatan
dari Bill Gates maka Engine ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows
saja (monoplatform). Keamanan datanya sudah lumayan. Kapasitas penyimpanan
datanya tidak mencapai Tera Byte, sehingga sudah mampu untuk diterapkan di
aplikasi besar. SQL Server banyak bermain di Memori untuk processing. Untuk
backup data Ms SQL banyak extensinya ada extensi .MDB, .BAK, .file. Kapasitas
rollback dan recoverinya tidak masih kurang efektif.
4. ORACLE
Man this is a great database. Database Storage Engine ini bisa menyimpan
data sampai ukuran tera byte, dan database oracle juga meyediakan yg gratisan
versi home edition untuk sekedar yg ingin belajar oracle aja sedangkan untuk
versi enterprisenya kita harus bayar. sejauh yg saya tahu dalam pengalaman
saya, untuk bagian query-nya oracle tetap menggunakan standard bahasa SQL.
Oralce bisa digunakan diberbagai platform seperti unix,windows, atau yg
lainnya.
Untuk masalah keamanan oracle bisa dibilang baik. untuk masalah perfomance
oracle kebanyakan bermain di harddisk jadi kalau anda ingin menggunakan oracle
anda harus menyediakan space harddisk yg cukup besar. untuk backup oracle
mempunyai extensi sendiri namanya file DMP.
KELEBIHAN :
- Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang.
- Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan di-take over oleh server-server yang lain.
- Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada table-level saha, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada row-level. Sehingga user-user dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.
- Data Partitioning, Oracle memungkinkan kita untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk dalam melakukan manajemen data.
- Oracle OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database) yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak memerlukan database lain selain Oracle itu sendiri.
- Oracle Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin men-develop aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu eksekutif perusahaan dalam menentuksan strategi perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle Data Mining.
- Virtual Private Database, fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi kita menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui Internet.
- Intelegent Self-Managing, untuk para DBA, fitur ini akan membuat proses database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah.
- Flashback Query, fitur ini memungkinkan kita untuk melihat status data kita mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang kita tentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka kita dapat melakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.
KEKURANGAN :
- Penggunaan Oracle sangat memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
5. POSTGRESQL
Postgres pada awalnya dikembangkan oleh mahasiswa dan
staff programmer University of California, Berkeley, dibawah arahan Professor
Michael Stonebraker. Sofware ini mulanya dinamai Postgres, tetapi karena banyak
tambahan untuk fungsi fungsi SQL maka pada tahun 1995 namanya diganti
Postgres95, dan sejak tahun 1996 nama yang digunakan hingga sekarang adalah
PostgreSQL. Pada saat pertama dikembangkan postgres dianggap tidak memenuhi
stardar ANSI-SQL92 -standar database berskala besar- , karena tujuannya hanya
menjadikan postgres sebagai database yang mempunyai banyak feature dan
keluwesan yang tinggi. Karena merasa mendapat tantangan postgres berusaha untuk
memenuhi standar tersebut, dan akhirnya potsgres mampu juga untuk mencapai
satndar ANSI-SQL. Tetapi yang lebih gila lagi ternyata kemampuan postgres melebihi
standar ANSI_SQL, yang berarti kemampuan postgres melebihi database lain
standar ANSI-SQL92 yang diantarannya adalah Oracle. Wajar jika Postgres
dinobatkan Linux Award sebagai database pilihan dan menempatkan Oracle pada
tembat ke-dua.
Perbedaan yang paling mendasar antara postgres dengan sistem relasional
standar adalah, kemampuan postgres yang memungkinkan user untuk
mendefinisikanSQL-nya sendiri, terutama untuk pembuatan function. Hal ini
dimungkinkan karena informasi yang tersimpan pada postgres tidak hanya tabel
dan kolom melainkan tipe, fungsi, car akses, dan informasi lain. Kesemuanya itu
dihimpun dalam bentuk class yang memungkinkan user untuk merubahnya. Dengan
model class ini postgres lebih mudah dikembangkan ditingkat user dan bisa
mendefinisikan sebuah tabel sebagai turunan tabel lain. Dimana pada database
konvensional hal itu hanya bisa dilakukan dengan mengganti source code nya atau
menggunakan modul tambahan . Kelebihan lain dari postgres adalah dukungan antar
muka dari berbagai bahasa pemrograman seperti Perl, PHP, C++, Phyton, Java dan
masih banyak lagi. Postgres juga mempunayai kemampuan untuk membuat
konektifitas dengan database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan
hampir semua database pada Linux. Karena kemampuan itulah wajar jika bagi yang
telah mencoba postgres menjadi kecanduan dan sulit untuk pindah ke database
lain termasuk penulis. Saat ini postgres telah banyak digunakan oleh berbagai
perusahaan besar, Rumah Sakit Pertamina adalah salah satu yang telah
menggunakan Postgres.
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system
(ORDBMS) yang bersifat open source. PostgreSQL adalah database yang powerful
dan tidak kalah dengan database komersil sekelasnya Oracle, Sybase maupun
Informix. PostgreSQL yang mendukung standar SQL92 dan SQL99 ini juga mendukung
bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Database Storage Engine ini bersifat open source atau gratisan yg
dikembangkan oleh berbagai developer didunia.Untuk sintax query postgre sql
menggunakan ANSI SQL 89, 92 dan 99. untuk postgre sql sudah support joins,
views, aggregasi.
PostgreSQL (www.PostgreSQL.org) didisain untuk skala besar, memiliki ciri
berorientasi objek, namun tetap dapat digunakan layaknya RDBMS pada umumnya.
Para pengembangnya (dulu) mengutamakan kelengkapan feature ketimbang dukungan
penuh akan standar SQL.Dalam perjalanannya, kelebihan feature ini justru
membuat Postgres semakin powerful dan membuatnya dapat disejajarkan dengan
database besar lainnya seperti Oracle. Salah satu contoh standar SQL yang belum
dipenuhi oleh PostgreSQL adalah referential integrity dan outer-join. Meski
demikian, programmer Postgres tetap merencanakan untuk membuatnya memiliki
standar SQL yang sudah ditetapkan. Fasilitas standar lain yang telah didukung
adalah trigger dan function.
Function dalam PostgreSQL sangat unik karena PostgreSQL tidak menetapkan built-in language untuk penulisan function. PostgreSQL menyerahkan kepada pemakai untuk memilih sendiri bahasa yang diinginkan yang disebut Procedural Language. Pada saat deklarasi function, Anda harus menyebutkan bahasa yang digunakan. procedural language yang tersedia adalah pgSQL dan Tcl. Jadi script function yang dideklarasikan akan diterjemahkan oleh library yang bersangkutan (tergantung bahasa yang dipilih) untuk selanjutnya library tersebut melakukan koordinasi dengan library PostgreSQL.
Function dalam PostgreSQL sangat unik karena PostgreSQL tidak menetapkan built-in language untuk penulisan function. PostgreSQL menyerahkan kepada pemakai untuk memilih sendiri bahasa yang diinginkan yang disebut Procedural Language. Pada saat deklarasi function, Anda harus menyebutkan bahasa yang digunakan. procedural language yang tersedia adalah pgSQL dan Tcl. Jadi script function yang dideklarasikan akan diterjemahkan oleh library yang bersangkutan (tergantung bahasa yang dipilih) untuk selanjutnya library tersebut melakukan koordinasi dengan library PostgreSQL.
Tools yang tersedia cukup banyak dan sangat berguna seperti:
pgdump: konversi objek database menjadi script SQL
pgaccess: drag & drop-nya cukup menyenangkan
PostgreSQL didukung oleh banyak bahasa (atau Postgres mendukung banyak
bahasa?), antara lain: C++, Java, Perl, Tcl, PHP3 dan Python. Library untuk
ODBC dan JDBC juga telah tersedia, sehingga bahasa lainnya yang mendukung
keduanya dapat mengakses PostgreSQL.
2.4.4.2. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
DBMS
KEUNGGULAN DBMS
Perusahaan dan pemakai perorangan tertarik dengan DBMS karena ia memberikan
kemampuan pada mereka untuk :
- Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga minimalisasi data biasa yang ada dalam file.
- Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.
- Memanggil data dan informasi secara cepat. Baik relasi logik dan DML maupun bahasa query memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.
- Meningkatkan keamanan. DBMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan beberapa pagar yang dihubungkan dengan rantai yang mengelilingi sumber data. Banyak dari DBMS mikrokomputer yang lebih baru menggabungkan tingkat keamanan ini. Data yang dikelola oleh DBMS ini harus lebih aman dari pada dalam perusahaan.
KELEMAHAN DBMS
Keunggulan tersebut tidak disertai dengan biaya. Keputusan untuk
menggunakan DBMS mengharuskan perusahaan atau pemakai untuk :
- Mendapatkan software yang mahal. DBMS mainframe masih mahal. DBMS mikrokomputer akan tidak mahal jika dibandingkan dengan versi mainframe. Harganya dapat sama dengan pembiayaan pokok dari suatu organisasi kecil.
- Mendapatkan konfigurasi hardware yang besar. DBMS biasanya membutuhkan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar dari pada yang dibutuhkan oleh program aplikasi. Juga, kemudahan dalam pemanggilan informasi dengan DBMS akan mendorong adanya pencantuman terminal pemakai yang lebih banyak dalam konfigurasi dari pada kebutuhan yang lain.
- Mempekerjakan dan menggaji staf DBA. Kelemahan ini kurang bisa diterapkan terhadap pemakai mikrokomputer, sebab DBMS mempunyai sifat user-friendly (kemudahan dalam penggunaan).
Kepopuleran DBMS dalam berbagai organisasi segala ukuran menunjukkan bahwa
pemakai merasakan keuntungan atau kelebihannya dapat mengalahkan biaya yang
dikeluarkan untuk membelinya.
2.4.5. PERANAN DATABASE DAN DBMS DALAM MEMECAHKAN
MASALAH
Database
yang memberikan data yang relevan, akurat, tepat waktu dan lengkap akan menjadi
sumber yang sangat penting bagi manajer. Tanpa data pemroses informasi tidak
akan dapat menghasilkan informasi informasi yang diperlukan manajer untuk
memecahkan masalah. DBMS digunakan untuk menciptakan database, memelihara
isinya, membuat isinya dapat digunakan oleh manajer dan mengamankan sumber data
dari penyalahgunaan kerusakan.
Kita harus
mengetahui bahwa baik database yang diciptakan secara komputerisasi ataupun
DBMS bukanlah prasayarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun demikian, mereka
adalah sumber yang bernilai bagi manajer yang mengetahui akan pentingnya
informasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
- Data disusun kedalam file, tiap file berisi record, dan tiap record berisi elemen data. Hirarki ini berada dalam database ketika perusahaan menerapkan konsep database.
- Tape magnetis adalah contoh dari penyimpanan sequensial. Ketika file master tape magnetis diperbaharui, maka diperlukan untuk menciptakan file yang baru dan lengkap. Tape magnetis cocok untuk penyimpanan historis dan dapat juga digunakan sebagai file backup dari file yang ada dalam peralatan penyimpanan akses secara langsung, tape magnetis dapat juga digunakan sebagai input dan media komunikasi.
SARAN
- Walaupun database yang terpadu secara logic dan DBMS bukanlah merupakan prasyarat mutlak, namun ia memberikan sumber yang bernilai dalam pemecahan masalah.
DAFTAR
PUSTAKA
Sistem
Informasi Manajemen, Seri Diktat Kuliah, E.S. Margianti & D. Suryadi
H.S. cetakan kedua, Mei 1995
http://denriyolan.blogspot.com/2010/07/kelebihan-dan-kekurangan-dari-beberapa.html