TUGAS
PENULISAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
PENDEKATAN
SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
Disusun oleh
:
SYARIF
HIDAYAT
NPM :
36110785
2DB10
Dosen : LELI
SAFITRI
JURUSAN
MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
2011
DAFTAR ISI
Daftar Isi…………………… ……………………………………………..…....
ii
Kata pengantar……………………………………………….…..……….….
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar
belakang masalah...................................................................
1
1.2. Perumusan
masalah…………………………………………....…... 1
1.3. Tujuan
penulisan……………………….……………… ..……….…. 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Pemahaman dasar pemecahan masalah
dan pembuatan keputusan....................................................…...…
3
2.2. Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan
pendekatan system................................................................................5
2.3. Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan
masalah…......................................................................…......................… 8
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan……………………… …………………………….....…….
10
3.2. Saran…………………………………………………… ……..……..…..
10
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………… …………...………. 11
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah menyampaikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan
tentang PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
ini dengan baik.
Penulisan ini adalah salah satu persyaratan
dalam penambahan nilai untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 jurusan
manajemen informatika Universitas Gunadarma.
Melalui penulisan ini pula, dengan
segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
- Ibu Leli Safitri selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 yang telah berkenan menerima penulis dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga terwujudnya penulisan ini.
- Rekan-rekan 2DB10 yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada
semua pihak yang telah memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis
dalam menyelesaikan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati
menerima segala saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan
kesempurnaan tugas penulisan ini.
Depok, 08 November
2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang masalah
Pengambilan keputusan (Decision Making) merupakan bagian kunci dari
kegiatan manajer. Akan tetapi, pengambilan keputusan khususnya memainkan peran
penting bila manajer terlibat dalam perencanaan. Dalam suatu proses
perencanaan, para manajer memutuskan masalah-masalah seperti apa tujuan
organisasi, kesempatan apa yang akan digunakan, siapa yang kan mengerjakan
setiap tugas yang diperlukan. Keseluruhan proses perencanaan melibatkan para
manajer dalam suatu rangkaian situasi pengambilan keputusan yang
berkesinambungan.
Beberapa pengertian tentang pengambilan keputusan
adalah sama diantaranya : Menurut Stoner (1996) pengambilan keputusan
menggambarkan proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara
pemecahan masalah. Kemudian menurut Chuck Williams (2001) pengambilan keputusan
adalah proses memilih suatu pemecahan masalah dari beberapa alternatif yang
tersedia. Dan menurut T. Hani Handoko (1999) pengambilan keputusan
didefinisikan sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
1.2.
Perumusan masalah
Pendekatan sistem adalah prosedur langkah demi
langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah bisnis. Tiap langkah melibatkan
satu keputusan atau lebih, dan informasi diperlukan untuk tiap keputusan
tersebut. Langkah pendekatan sistem memberikan jembatan antara satu masalah dan beberapa
keputusan yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Selain langkah tersebut,
manajer yang melakukan pendekatan sistem perlu menganggap perusahaan sebagai
sebuah sistem, mengenali sistem lingkungan, dan menentukan subsistem dalam
perusahaan.
1.3.
Tujuan
penulisan
Dengan mempelajari tulisan pendekatan sistem dalam
memecahkan masalah dan membuat keputusan ini :
- Kita dapat mengetahui bahwa perusahaan dalam berbagai ukuran dapat mempunyai pengaruh terhadap lingkungannya.
- Kita dapat mengenal langkah pendekatan sistem dan mengetahui cara mereka membentuk alat pemecahan masalah yang berdaya guna.
- Kita dapat menggunakan pendekatan sistem untuk memecahkan masalah bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PEMAHAMAN DASAR PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Istilah
pemecahan masalah membawa pemikiran kita tertuju pada perbaikan sesuatu yang
mengalami kesalahan. Manajer membuat keputusan untuk mencegah sesuatu yang
menyimpang dari yang sedang terjadi atau meminimalkan pengaruh yang disebabkan
oleh sesuatu yang menyimpang tersebut.
Manajer
mencoba untuk merespon secara cepat untuk mencegah pengaruh yang merusak, namun
manajer juga merespon terhadap sesuatu yang berjalan dengan lebih baik daripada
yang diharapkan. Bila manajer mengetahui adanya penampilan yang menyimpang
secara lebih baik, maka ia bertindak untuk membuatnya lebih baik lagi, atau ia
akan bertindak untuk mendapatkan penampilan terbaik itu untuk area yang lain.
Dengan
pemikiran semacam ini kita dapat menentukan masalah sebagai suatu kondisi yang
akan merusak, hal ini harus dicegah oleh manajemen, atau suatu kondisi yang
secara potensial menguntungkan, yang hal ini harus dikembangkan oleh manajemen.
Tujuan
sistem informasi adalah membantu manajer dalam memecahkan masalah. Tentu saja
tiap manajer akan melakukan hal yang berbeda. Pada kenyataannya, pemecahan
masalah ini hanya mendapatkan porsi waktu manajer yang sedikit. Namun demikian,
kegunaan pemecahan masalah bukan terletak pada jumlah waktu yang digunakan,
namun pada hasil atau akibat pemecahan masalah tersebut. Satu set keputusan
untuk memecahkan masalah mungkin hanya membutuhkan waktu beberapa jam, namun
akan berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan beribu-ribu atau bahkan
berjuta-juta dollar.
Manajer
membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Keputusan adalah seleksi dari
strategi atau tindakan, Pembuatan keputusan adalah tindakan penyeleksian
strategi atau tindakan yang diyakini oleh pembuat keputusan akan memberikan
pemecahan yang terbaik. Biasanya ada beberapa strategi atau tindakan yang dapat
dipertimbangkan oleh pembuat keputusan. Salah satu kunci untuk memecahkan
masalah adalah pengidentifikasian pilihan atau alternatif keputusan.
Banyak
elemen yang harus diketahui jika manajer ingin berhasil dalam melakukan
pemecahan masalah. Tentu saja harus ada masalah dan pemecah masalah (manajer).
Elemen yang lain bersifat tidak jelas; namun jika mereka tidak ada, maka hasil
akhirnya mungkin akan tidak baik.
Pemecahan
terhadap masalah tersebut harus memberikan kemampuan terbaik kepada sistem
untuk dapat mencapai tujuannya, sebagaimana yang ditentukan dalam standart
penampilan. Oleh karena itu, standart harus ditentukan dengan jelas. Standart
ini menjelaskan keadaan yang diinginkan, yaitu apa yang harus dicapai oleh sistem
selanjutnya, manajer harus mempunyai informasi yang menjelaskan keadaan pada
saat itu, yaitu apa yang dicapai sistem sekarang. Jika keadaan pada saat itu
dan keadaan yang diinginkan sama, maka tidak ada masalah dan manajer tidak
mengambil tindakan apa-apa. Jika kedua keadaan tersebut berbeda, maka ada
beberapa masalah yang menjadi penyebabnya dan harus dipecahkan. Merupakan
tanggung jawab manajer untuk mengidentifikasi pemecahan pengganti dan untuk
mengevaluasi masing-masing. Hal ini merupakan salah langkah proses pemecahan
masalah. Disini komputer dapat sedikit membantu, tentunya manajer dapat
memperoleh bantuan yang banyak dari porsi selain komputer dari sistem
informasi, seperti input dari orang lain dalam organisasi maupun diluar
organisasi.
Bila
pilihan telah ditentukan, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi
masing-masing pilhan tersebut. Evaluasi ini harus mempertimbangkan kemungkinan
adanya hambatan, yang dapat bersifat internal ataupun lingkungan. Hambatan
internal dapat berupa terbatasnya sumber. Hambatan lingkungan dapat berupa
tekanan dari berbagai elemen lingkungan yang berlaku aneh, atau tidak berlaku
sama sekali. Hambatan yang dilakukan oleh pesaing, pemasok dan pemegang saham
dapat membatasi adanya pilihan tertentu.
Bila
semua elemen ini ada dan manajer memahaminya, maka dimungkinkan terjadinya
pemecahan terhadap masalah. Semua masalah ada pemecahannya. Beberapa masalah
mungkin sulit dilakukan, beberapa mungkin tidak mudah untuk dicapai, dan
beberapa diantaranya mungkin tidak optimal, namun pemecahan ini harus ada.
2.2. TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN SISTEM.
Titik
awal yang baik adalah usaha persiapan yang harus dilakukan dengan baik oleh
manajer sebelum memulai pemecahan masalah. Manajer harus melihat unit
organisasinya sebagai sebuah sistem yang berada dalam supersistem lingkungan
yang lebih besar dan sebagai sebuah sistem yang terdiri atas banyak subsistem.
Manajer dapat menentukan masalah dengan cara memprosesnya dari sistem ke
subsistem dan dengan menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu.
CBIS
dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat
menerapkan pendekatan sistem. Ada beberapa usaha yang harus dilakukan untuk
pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem, antara lain :
USAHA PERSIAPAN
3
langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya
bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.
· Memandang perusahaan
sebagai suatu sistem
Adalah mudah bagi anda untuk melihat AM sebagai
sebuah sistem. Pabrik Assembling Houston menjalankan proses transformasi. Bahan
mentah input, suku cadang, sub-assembling di pasok oleh ratusan perusahaan. Jaringan
dealer AM mendistribusikan output kepada pemerintah, usaha bisnis, dan pembeli
perorangan di seluruh dunia. Ratusan manajer pada berbagai tingkatan
menjalankan fungsi kontrol, dengan menggunakan informasi dari komputer segala
ukuran maupun jenis pemroses lainnya.
·
Mengenal sistem
lingkungan
Dengan pandangan bahwa AM sebagai sebuah sistem,
anda dapat melakukan penglihatan terhadap lingkungan. Anda mempelajari pasaran
mobil di seluruh dunia, yaitu dengan membaca artikel yang ada dalam publikasi
bisnis. Anda mempelajari peraturan pemerintah yang mempengaruhi operasi AM dan
mempelajari lebih lanjut kasus yang penting yang pernah melibatkan AM. Anda
menghubungi teman anda yang ahli dalam bidang hukum perburuhan dan memintanya
untuk memberi informasi mengenai hubungan AM dengan Serikat Pekerja. Anda juga
mendapatkan statistik dari pemerintah federal mengenai masalah ekspor impor,
dan mengadakan tinjauan kembali terhadap laporan thunan AM yang paling baru
untuk mengetahui kondisi keuangannya. Sebagai langkah akhir, anda mengunjungi
beberapa showroom mobil di wilayah Houston yang tidak hanya menjual produk
mobil dari AM tapi juga dari perusahaan lain. Anda merasa telah mempunyai
pengamatan yang cukup terhadap lingkungan tempat AM beroperasi.
·
Mengidentifikasikan
subsistem-subsistem perusahaan
Sebagai langkah akhir sebelum mencari penyebab
turunnya bagian pasar, anda meminta direktur untuk menyediakan kopi diagram
organisasi dan manual kebijaksanaan di perusahaan tersebut. Dari informasi ini,
anda dapat mengidentifikasi subsistem yang ada dalam AM dan memahami
hubungannya.
USAHA DEFINISI
Usaha
definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada
(identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi
(pemahaman masalah).
·
Melakukan proses dari
tingkat sistem ke subsistem
·
Menganalisis bagian
sistem dalam suatu urutan tertentu
Sewaktu anda melakukan proses dari tingkat sistem
ke subsistem, anda akan menganalisis bagian sistem pada tiap tingkat dalam
urutan tertentu. Anda telah siap untuk menentukan masalah. Anda awali dengan
menginterview manajer tingkat puncak dengan pertanyaan mengenai tujuan
perusahaan dan standart penampilan. Selanjutnya anda mendapatkan catatan dari komputer
yang menunjukkan sejauh mana standart yang dicapai. Anda menginterview beberapa
manajer puncak dan memperoleh informasi mengenai tim manajemen mereka. Anda
diijinkan untuk memeriksa catatan personel yang menyebutkan background
pendidikan, keterampilan dan sebagainya. Kemudian dapat disimpulkan bahwa
sumber manajemen ada, yaitu disitu didapat sumber yang memiliki pengetahuan
teknis dan keterampilan manajerial yang dibutuhkan.
Anda sekarang beralih ke pemroses informasi, Sumber
hardware dan softwarenya bagus, dan spesialis informasinya menggunakan teknik
leading edge. Namun demikian, manajer tidak menerima semua informasi yang
dibutuhkannya. Khususnya, tidak terdapat informasi yang cukup mengenai
pemerintah dan organisasi bisnis yang membeli mobil dan mempunyai persaingan
tajam tersebut. Tanpa informasi jni, AM tak dapat masuk ke segmen pasar khusus
tersebut. Anda telah mengidentifikasi masalah, yaitu tidak memadainya atau
tidak cukupnya pemroses informasi dalam subsistem, ada kebutuhan informasi
manajemen yang tak dapat dicapai.
USAHA PEMECAHAN
·
Menemukan pemecahan
pengganti
Tugas pada tahap inti ini adalah untuk menciptakan
sistem yang akan memberikan informasi yang dibutuhkan manajemen dan menjaganya
tetap beredar. Dua pilihan atau pengganti yang pokok ditentukan. Bagian riset
marketing dapat mengumpulkan informasi dan memasukkannya ke dalam komputer,
atau kita dapat juga menyewa perusahaan riset marketing untuk menjalankan tugas
ini.
·
Mengevaluasi
pemecahan pengganti
Keuntungan dan kerugian dari dua pengganti tersebut
harus juga dipertimbangkan.
·
Menentukan pemecahan
yang terbaik
Diputuskan untuk melakukan pekerjaan rumah. Faktor
utama yang menentukan adalah kontrol yang lebih ketat yang dapat dilakukan
untuk memastikan bahwa informasi tetap terjaga peredarannya.
·
Menerapkan pemecahan
Sistem diterapkan agar ia secara otomatis
memberitahu riset marketing kapan untuk mengumpulkan data dan kapan untuk
memberikan output kepada system dalam bentuk laporan berkala, selanjutnya
manajemen dapat memperoleh laporan khusus dari database bila diminta.
·
Melakukan tindak
lanjut untuk memastikan bahwa pemecahan tersebut efektif
Sebagai kontrol untuk memastikan bahwa sistem
menjalankan fungsinya, maka komite eksekutif harus menetapkan jadwal tinjauan
per-kuartal yang juga memasukkan saran dari pemakai.
2.3.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Sering
kita menjumpai gambaran seorang manajer yang secara agresif menemukan masalah
untuk dipecahkan. Hal ini nampaknya merupakan cara bagi segala sesuatu harus
bekerja. Namun demikian, dalam praktek yang sebenarnya, semua manajer tidak
terlalu agresif. Hal ini mungkin disebabkan karena tiap manajer memiliki gaya
pemecahan masalah yang unik, atau para manajer tersebut mungkin tidak punya
banyak waktu. Tiap manajer mempunyai cara pemecahan masalah yang berbeda. Tiga
dimensi dari cara (style) itu dapat untuk mengklasifikasikan manajer menurut
perbedaan perorangannya. Dimensi ini mempunyai kaitan dengan penangkapan
masalah, pengumpulan informasi, dan penggunaan informasi.
Merasakan
masalah (problem solving styles)
Manajer dapat dibagi dalam 3 kategori dasar dalam
hal cara merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi
masalah.
Ø Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap
positif dan menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi
kemungkinan masalah dengan cara mengabaikan informasi atau
menghindari perencanaan yang
teliti.
Ø Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak
menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut akan ia selesaikan.
Ø Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan
mencarinya.
Mengumpulkan
informasi (information-gathering styles)
Ada perbedaan dalam cara para Manajer mengembangkan
dan mengevaluasi pemecahan masalah bila masalah tersebut telah tertangkap (dirasakan).
Manajer dapat melakukan satu dari dua cara pengumpulan informasi, yaitu
mengenai sikapnya terhadap volume keseluruhan informasi yang tersedia :
- Cara Memerintah, manajer jenis ini melakukan manajemen dengan pengecualian dan menampilkan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kriteria tertentu, seperti relevansi dengan wilayah tanggung jawabnya.
- Cara menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya dan kemudian menentukan apakah ia akan berguna bagi dirinya sendiri, atau berguna bagi orang lain dalam organisasi.
Menggunakan
informasi (information-using styles)
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu
dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan
informasi untuk memecahkan suatu
masalah.
- Cara sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode pemecahan masalah yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
- Cara intuitif (intuitive style), manajer tidak menggunakan suatu metode tertentu, namun ia menyesuaikan pendekatan dengan situasi yang ada.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
- Masalah merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari jika kita hidup di dunia ini. karna itu yang harus kita lakukan terhadap masalah adalah mencari solusi dari masalah-masalah yang ada dan mencegah agar masalah itu tidak terulang kembali.
- Sistem konsep adalah sistem pemecahan masalah yang terdiri atas manajer, informasi, dan standart. Dua elemen lain yang masuk ke dalam proses pemecahan masalah adalah pemecahan pengganti dan hambatan.
- Faktor manusia menyebabkan terjadinya tiga cara penangkapan masalah (penghindar, pemecah, dan pencari masalah).
SARAN
- Pendekatan sistem bukanlah prosedur yang tidak fleksibel, namun ia adalah pedoman yang dapat disesuaikan dengan situasi masalah tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Sistem Informasi Manajemen, Seri Diktat
Kuliah, E.S. Margianti & D. Suryadi H.S.
cetakan kedua, Mei 1995
pksm.mercubuana.ac.id/new/.../files.../93021-5-127081754191.doc
tri_s.staff.gunadarma.ac.id/.../pendekatan+sistem+dalam+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar