PeACe a LonG Day.....PeACe A LoNG Day....PeACe a LonG Day

Kamis, November 24, 2011

DATABASE


TUGAS PENULISAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
DATA BASE



 Disusun oleh :

SYARIF HIDAYAT
NPM : 36110785
2DB10

Dosen : LELI SAFITRI

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
2011


DAFTAR ISI

Daftar Isi………………………………………………….…………………………………………...  ii
Kata pengantar…………………………………………………………………………….……....   iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.        Latar belakang masalah............................................................................................ 1  
1.2.        Perumusan masalah………………………………………………………………...  1
1.3.        Tujuan penulisan…………………………………….…………………………….....  1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1.       Hirarki data………………………….…........................................................................... 2
2.2.       Penyimpanan sekunder….……................................................................................. 2
2.2.1.    Penyimpanan berurutan...….................................................................................... 2
2.2.2.    Penyimpanan akses langsung................................................................................ 3
2.3.       Pemrosesan data…………………………………........................................................ 4
2.3.1.    Pemrosesan batch...…………...................................................................................... 4
2.3.2.    Pemrosesan online..…………..................................................................................... 4
2.3.3.    Sistem realtime...................................................................................................... 5           
2.4.       Database….......................................................................................................................... 5
2.4.1.    Era permulaan database..…….......................................................................…….. 6
2.4.2.    Konsep database………….....................................................................................…... 7
2.4.3.    Struktur database…………………………………………………………………....  7
2.4.4.    Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS……………………..  9
2.4.4.1. Keunggulan dan kelemahan database……………………………………...  9
2.4.4.2. Keunggulan dan kelemahan DBMS………………………………………….. 16
2.4.5.    Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah……   17
BAB III. PENUTUP
3.1.       Kesimpulan………………………………………………………………………..…..  18
3.2.       Saran………………………………………………………………………………..…..... 18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...………........................ 19 


 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menyampaikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan  tentang DATA BASE ini dengan baik.
Penulisan ini adalah salah satu persyaratan dalam penambahan nilai untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 jurusan manajemen informatika Universitas Gunadarma.
Melalui penulisan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.   Ibu Leli Safitri  selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 yang telah berkenan menerima penulis dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga terwujudnya penulisan ini.
2.   Rekan-rekan 2DB10 yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan ini.
                   
Depok,   21  November  2011


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Apa itu database? Sebuah database adalah sekumpulan informasi yang berguna yang disusun secara khusus. Misalnya, buku telepon adalah suatu kumpulan nama-nama, alamat-alamat, serta nomor-nomor telepon para pelanggan. Kita menciptakan database agar supaya informasi itu dapat disimpan secara efisien dan digunakan bilamana perlu. Database dibagi atas kategori (fields) dan rekaman (records). Sebuah kategori pada dasarnya adalah sebuah kolom informasi, sedangkan rekaman adalah informasi yang diisikan pada kolom tersebut.
Tujuan utama dari sistem database adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan. Oleh karena itu, titik awal untuk perancangan sebuah database haruslah abstrak dan deskripsi umum dari kebutuhan-kebutuhan informasi suatu organisasi harus digambarkan di dalam database. Lebih jauh lagi, jika sebuah database merupakan suatu sumber yang bisa digunakan bersama maka setiap pemakai membutuhkan pandangan yang berbeda-beda terhadap data di dalam database.
           
1.2. PERUMUSAN MASALAH

Selama era pradatabase, perusahaan kurang memperhatikan sumber data mereka dan para pemakai dihambat oleh susunan fisik dari data. Perusahaan secara tanggung mengatasi hambatan tersebut dengan menggunakan file inverse dan daftar penghubung. GE menggunakan penghubung untuk memadukan beberapa file secara logik, yang hal ini merupakan contoh pertama dari konsep database. Perpaduan logik dapat dicapai secara eksplisit dalam struktur hirarkis atau struktur jaringan serta secara implisit dalam struktur relasional.

1.3. TUJUAN PENULISAN

Setelah mempelajari tulisan ini kita akan mengenal konsep database, yaitu mengenai cara pengembangannya dan pengaruhnya pada pemecahan masalah, mengetahui arti sistem manajemen database yaitu apa fungsinya dan bagaimana ia digunakan, serta memahami peranan database dan DBMS dalam pemecahan masalah.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. HIRARKI DATA

Perusahaan biasanya telah menyusun datanya ke dalam file.  File adalah kumpulan catatan data yang mempunyai hubungan dengan subjek tertentu. Sebagai contoh, ada file piutang yang menerangkan faktur yang dikirim perusahaan kepada pelanggannya, file pesanan pembelian yang menerangkan pesanan pembelian yang dikirim perusahaan kepada pemasoknya, dan sebagainya.  Record atau catatan terdiri atas semua elemen data yang berkaitan dengan subunit dalam file. Elemen data adalah unit data terkecil, sehingga ia tidak dapat dipisahkan. Dalam catatan penggajian, anda akan menjumpai data seperti ; nama, nomor karyawan, nomor keamanan sosial, biaya pembayaran per jam, dan nomor tanggungan.
Oleh karenanya, data berada dalam hirarki :
*    File
      *     Catatan (record)
             *     Elemen data
File berada pada tingkat yang tertinggi, dan elemen data berada pada tingkat yang paling bawah.

2.2. PENYIMPANAN SEKUNDER

Kita telah mengetahui bahwa semua komputer menyertakan beberapa jenis penyimpanan sekunder untuk mendukung penyimpanan primer. Lebih jauh lagi kita mengetahui bahwa penyimpanan sekunder selalu berisi unit tape magnetis dan disk magnetis. Walaupun sekarang ini mereka termasuk teknologi yang paling terkenal, namun mereka bukanlah merupakan dua jenis utama penyimpanan sekunder. Dua jenis utama penyimpanan sekunder adalah akses berurutan dan akses langsung. Akses langsung dapat memanggil secara cepat catatan perorangan, namun penyimpanan berurutan (sequential) tidak dapat.

2.2.1. PENYIMPANAN BERURUTAN (SEQUENTIAL)

Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan kedua, dan seterusnya sampai file tersebut penuh. Mekanisme yang digunakan untuk membaca dan menulis hanya dapat mengakses catatan berikutnya; ia tidak dapat melangkahi ataupun kembali lagi secara tidak urut untuk mengakses catatan (record) lain.
File kartu berlubang dan file tape magnetis yang digunakan oleh komputer awal bersifat sequential (berurutan) . Karena file kartu berlubang secara praktis tidak digunakan lagi, maka tape magnetis menjadi satu-satunya media penyimpanan yang banyak digunakan sekarang ini, dan ia harus digunakan untuk penyimpanan sequential. Sebagian besar sistem komputer mainframe masih menyertakan satu atau lebih unit tape atau tape drive, yaitu unit yang membaca dan menulis data tape. Data ditulis kedalam tape dan dibaca darinya dengan membaca yang sama seperti suara yang direkam kedalam tape kaset dan dapat didengarkan. Pada kenyataannya, cassette player melakukan fungsi yang sama seperti unit tape magnetis. Tape komputer lebih luas, namun dibuat dari bahan plastik yang sama lapisan ferrous oxide coklat yang memudahkan perekaman bintik magnetis, yang disebut bit. Beberapa bit, biasanya 8 atau 9 tergantung dari kode yang digunakan dan membentuk byte.

2.2.2. PENYIMPANAN AKSES LANGSUNG

Jenis lain dari penyimpanan sekunder adalah akses langsung. Peralatan penyimpanan akses langsung yang disebut DASD, memungkinkan meknisme baca/tulis dapat di arahkan ke record tertentu tanpa pencarian tanpa pencarian secara urut. Walaupun banyak teknologi DASD yang telah digunakan yang paling terkenal adalah disk magnetis. Disk ini terbuat dari metal atau logam yang dilapisi dengan bahan perekaman yang digunakan pada tape megnetis, beberapa disk diatur dalam tumpukan disk (disk stack) vertikal. Semua disk disambungkan ke kumparan tunggal dan mereka berotasi melewati balung atau sisir seperti mekanisme akses. Disk stack ditempatkan dalam disk drive atau unit disk yang disambungkan ke CPU. Konfigurasi computer pada perusahaan yang besar terdapat disk drive yang banyak untuk mencukupi kapasitasnya.    
DASD dari mikrokomputer seringkali terdiri atas satu atau dua disket drive yang memproses data yang terekam pada disket atau floppy plastic kecil. Disket 5 ¼ inci dari PC IBM dan dari PC kompatibel mempunyai kapasitas 360.000 byte. Disket 3 ½ inci dari IBM personal system 2 yang baru mempunyai kapasitas 720.000 byte. Bila kapasitas online tambahan diperlukan, hard disk dapat digunakan. Hard disk terbuat dari logam dan dapat menyimpan 20 megabyte atau lebih. Megabyte (MB) adalah sejuta byte.

2.3. PEMROSESAN DATA

Ada dua cara dasar untuk memproses data. Anda dapat menjalankan setiap transaksi secara terpisah atau anda dapat menggabungkan beberapa transaksi dan memprosesnya secara bersama-sama sebagai batch. Bila tiap transaksi diproses secara terpisah, hal ini dikenal sebagai online processing (pemrosesan online). Aplikasi perusahaan terutama dipengaruhi oleh jenis pemrosesan yang dilakukan. Aplikasi menentukan jenis penyimpanan sekunder yang dikehendaki. Kemudian, bila penyimpanan tersebut dihubungkan ke CPU, pemrosesan yang diawali dari penyimpanan akan terjadi.
Jika penyimpanan sekunder merupakan tape magnetis, maka pemrosesan batch harus digunakan. Alasannya adalah bahwa komputer tidak dapat secara langsung mengakses record tape selagi transaksi diproses secara random. Sebaliknya, jika penyimpanan sekundernya berupa jenis DASD, maka dapat digunakan pemrosesan batch ataupun online.

2.3.1. PEMROSESAN BATCH

Pemrosesan batch telah digunakan lebih lama daripada pemrosesan online. Namun ia masih digunakan, terutama untuk sistem pemrosesan data. Tujuan dari sistem yang diproses dalam batch adalah untuk memperbaharui file master, yaitu inventory, account receivable, dan sales analysis. Perusahaan biasanya memperbaharui batch file-nya setiap hari (daily cycle).
File pertama yang akan diperbaharui adalah file inventory, yang disusun dalam urutan nomor itemnya. Istilah key digunakan untuk menjelaskan elemen data yang menentukan urutan tersebut. Dalam hal ini, nomor item adalah key. Record transaksi harus berada dalam urutan yang sama, sehingga ia disortir (dipisahkan) pada langkah 1. File inventory diperbaharui pada langkah 2. Langkah 3 dan 4 mengerjakan pembaharuan file account receivable, dan langkah 5 dan 6 melakukan hal yang sama untuk file sales analysis. Key file account receivable adalah nomor pelanggan, dan key file sales analysis adalah nomor tenaga penjual.
Kelemahan pemrosesan batch file adalah adanya kenyataan bahwa file hanya akan berlaku segera setelah pembaharuan cycle. Sebagai contoh, jika perusahaan memperbaharui file inventory-nya pada sore hari, maka file tersebut akan menjadi tidak terpakai pada hari berikutnya selagi transaksi terjadi. Hal ini berarti bahwa manajemen tidak mempunyai sumber data yang akurat.

2.3.2. PEMROSESAN ONLINE

Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman (tidak terpakai lagi). Terobosan teknologi yang menyebabkan munculnya pemrosesan online adalah penyimpanan disk (disk storage). Cara pemrosesan online untuk memperbaharui tiga file yang sama seperti pada contoh batch. Setiap transaksi diproses secara lengkap selagi ia berada dalam penyimpanan primer. Record master inventory yang sesuai dibaca kedalam penyimpanan primer, diperbaharui dengan data transaksi, dan kemudian ditulis kembali kedalam DASD. Kemudian record master account receivable diperbaharui dengan cara yang sama, diikuti oleh record sales analysis. Ketiga file ini diperbaharui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan.

2.3.3. SISTEM REAL-TIME

Sistem online biasanya menggunakan komputer untuk mengontrol sistem fisik perusahaan dalam beberapa cara. Dengan demikian, ia membutuhkan komputer yang merespon secara cepat terhadap status dari sistem fisik tersebut. Sebagai contoh, misalkan anda ingin menulis cek untuk membayar pembelian di department store dan klerk akan menanyakan SIM anda. Klerk akan menombol nomor lisensi dalam terminal POS dan computer akan melakukan pengecekan kredit. Jika kredit anda tidak ada masalah, maka pembelian dapat berlangsung; jika tidak, maka pembelian akan dibatalkan. Sistem komputer yang mengontrol sistem fisik seperti ini disebut real-time system, yaitu transaksi dilakukan dalam real time (waktu sebenarnya). Sistem real time adalah jenis khusus dari system online.
Selama beberapa tahun, pemrosesan online dianggap sistem mewah, karena hanya perusahaan yang besar saja yang dapat menerapkannya, karena besarnya biaya DASD dan terminal. Sekarang, biaya tersebut bukanlah hambatan lagi perusahaan kecil yang menggunakan mikrokomputer dapat melakukan pemrosesan online.

2.4. DATABASE

Selama setengah abad pertama, selagi perusahaan memproses datanya secara manual dan dengan mesin keydriven serta mesin kartu berlubang, data dikelola satu persatu. Sementara setiap sistem pemrosesan data dirancang, file data input yang dibutuhkan oleh sistem tersebut diciptakan dengan tidak memikirkan sejauh mana file tersebut akan berakibat terhadap sistem yang lain. Kemungkinan besar, data yang berada dalam file baru telah ada dalam file yang lain. Hasilnya adalah duplikasi data atau redundansi (kelebihan data). Hal yang sama terjadi selama lima belas tahun pertama abad ini dan juga pada era komputer ketika perusahaan mengubah sistem pemrosesan datanya ke dalam komputer. Tiap aplikasi dengan datanya dianggap sebagai entity terpisah, tanpa ada rencana data secara menyeluruh. Kondisi ini merupakan sifat dari era data sebelum database.
Konsep MIS mengubah semuanya. Manajer dan spesialis informasi lebih tertarik menggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen. Bila perusahaan mulai menerapkan MIS-nya, mereka menyadari bahwa mereka akan dihambat dengan persoalan data.

2.4.1. ERA PERMULAAN DATABASE

Hambatan dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik ini dan usahanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logik. Organisasi logik memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, adalah cara komputer melihat data, sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk mencapai perpaduan data logik dalam file tunggal, dan juga perpaduan logik antara beberapa file.

PERPADUAN LOGIS DALAM FILE TUNGGAL  

Ada dua cara untuk menyeleksi record tertentu dari file tunggal tanpa perlu menyelusuri seluruh file. Dua cara ini disebut inverted files dan linked list.
·         File Inversi
File Inversi adalah file yang dipelihara secara urut, namun disertai indeks sehingga memungkinkan record dari file dapat dipilih dengan urutan yang lain. Masalah yang dapat diatasi oleh file inverse ini adalah pada waktu manajer meminta laporan dari daftar record tertentu dalam file, ia dapat dengan segera memperolehnya.
Spesialis informasi menyadari bahwa harus diciptakan indeks untuk file master salesperson yang mendaftar semua record dari tiap-tiap salesperson. Jika indeks telah diterapkan, ia akan membaca kedalam penyimpanan sekunder dan program akan meneliti dan menentukan kolom nomor salesperson untuk melihat salesperson yang dicari. Bila barisnya telah ditemukan, program akan menunjuk pada right dan mengambil nomor record yang dikehendaki. Jika file master salespersonnya berdasarkan DASD, record yang dicari dapat ditemukan tanpa meneliti satu persatu keseluruhan file.

·         Linked list
Ada teknik lain yang digunakan untuk tujuan yang sama. Misalkan ada beberapa manajer yang menginginkan laporan yang sama, maka harus dimasukkan field terpisah dan hubungan sales person ke tiap record dalam file. Field berisi link atau pointer (penunjuk) yang akan menggabungkan semua record untuk tiap salesperson. File yang berisi field penghubung seperti itu disebut linked list. Program memilih record dengan meneliti tiap record dalam file sampai record yang pertama untuk salesperson yang dicari ditemukan. Field penghubung pada record pertama disebut head, dan ia menentukan record selanjutnya untuk salesperson yang akan dicari. Record berikutnya dipanggil (dengan bantuan DASD), dan field penghubungnya menentukan record yang ketiga. Proses ini berlanjut sampai record terakhir terpanggil atau dapat ditemukan. Field penghubung pada record yang terakhir berisi kode khusus yang menentukannya sebagai tail.
File inverse dan daftar penghubung memberikan cara untuk menggabungkan record yang tersebar secara fisik dalam file tunggal dengan cara yang logik. Namun masih ada kebutuhan untuk tujuan yang sama, yaitu menggabungkan record dalam beberapa file.

PERPADUAN LOGIS ANTARA FILE

Pada pertengahan tahun 1960-an, General Elektrik memodifikasi COBOL agar dapat memanggil data dari beberapa file. Sambungan digunakan untuk menghubungkan antara record dalam sebuah file dengan record yang dihubungkan secara logic dalam file yang lain. Sistem GE ini disebut IDS (Integrated Data Store) dan ini merupakan langkah awal munculnya database terpadu dari beberapa file.    

2.4.2. KONSEP DATA BASE

Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. Perpaduan record secara logik dalam beberapa file ini disebut konsep database. Bila perusahaan menerapkan konsep database, maka hirarki datanya menjadi :
    *  Database
             *  File
                   *  Record
                           * Elemen data
File terpisah masih ada, dan mereka mewakili komponen utama dari database. Namun demikian, organisasi fisik dari data tersebut tidak menghambat pemakai. Ada cara untuk memadukan isi file yang mempunyai hubungan logik.

2.4.3. STRUKTUR DATA BASE

Perpaduan file secara logik dapat dicapai secara eksplisit ataupun implisist.

HUBUNGAN EKSPLISIT
Indeks inversi dan field penghubung membuat hubungan eksplisit antara data yang dipadukan secara logik. Indeks dan field ada secara fisik dan harus digabungkan kedalam file ketika mereka dibuat. Jika tidak, permintaan manajer akan informasi yang dipadukan secara logik tidak dapat dipenuhi.

STRUKTUR HIRARKIS
Tiap salesperson mempunyai beberapa record statistik penjualan, yaitu tiap record berisi setiap item yang dijual kepada pelanggan. Tiap sales person juga mempunyai beberapa record pelanggan, yang memberikan informasi mengenai tiap pelanggan dalam wilayah sales person tersebut. Yang terakhir, setiap pelanggan dari salesperson tersebut bisa mempunyai beberapa record account tanda terima, yaitu record untuk tiap pembelian yang belum dibayar.
Setiap record pada satu tingkat dapat dihubungkan dengan beberapa record pada tingkat lebih bawah berikutnya. Bila relasi logik seperti itu terjadi antara record dalam file yang berbeda, hal ini disebut struktur hirarkis. Record pada suatu tingkat yang mempunyai record cabang disebut parent. Record yang berada pada tingkat dibawahnya disebut children. Dalam struktur hirarkis, sebuah child hanya mempunyai satu parent.
Fasilitas penting lainnya adalah field penghubung yang membentuk relasi eksplisit. Bila anda memanggil record salesperson (misalkan salesperson 23), relasi tersebut akan membimbing anda ke record lain yang berada dalam field lain yang dihubungkan secara logik ke salesperson tersebut.

STRUKTUR JARINGAN
Struktur database terkenal lainnya yang menggunakan relasi eksplisit adalah struktur jaringan. Perbedaan pokok antara struktur jarinyan dan hirarkis adalah bahwa dalam struktur jaringan, child dapat mempunyai parent lebih dari satu.

BATASAN RELASI EKSPLISIT
Sementara struktur hirarkis dan jaringan merupakan langkah besar terhadap penghapusan hambatan fisik, pendekatan atau cara penggunaan relasi eksplisit belum memberi pemecahan yang menyeluruh. Sebaiknya kita mengidentifikasi dulu kelompok file yang akan dipadukan secara logik sebelum database dibuat. Hal ini akan mencegah manajer dalam melakukan pembuatan ad hoc request khusus untuk kombinasi informasi yang sebelumnya tidak dispesifikasi.

RELASI IMPLISIT
Pada awal tahun 1970-an, Edgar F. Codd dan C.J Date, yang bekerja secara terpisah mengembangkan pendekatan untuk menetapkan relasi antara record yang tidak perlu dinyatakan secara eksplisit. Dengan kata lain, field penghubung khusus tidak perlu dimasukkan kedalam record. Pendekatan mereka ini disebut struktur relasional, dan ia menggunakan relasi implisit, yaitu relasi yang dapat dibuat dari data record yang telah ada.
Misalkan kita akan menggunakan dua tabel data untuk menyiapkan laporan, maka data yang berada dalam database relasional akan berupa dalam bentuk tabel yang disebut flat file. Flat file adalah susunan data dua dimensi dalam kolom dan baris.


2.4.4. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DATABASE DAN DBMS

Dari sekian banyak Database Storage Engine, ada 5 engine yang paling banyak digunakan yaitu Ms. Access, MySql, SQL Server, Postgre dan Oracle. Semuanya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Di sini saya akan menjelaskan sedikit menyenai perbedaan di antara ke-5 nya. Walaupun belum pernah mencoba menggunakan SQL Server, Postgre dan Oracle, tapi Penulis berusaha mencari sumber dari berbagai artikel yang sudah terbaca. Jadi, kalau ada kekurangan mohon dimengerti dan dimaklumi.

2.4.4.1. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DATABASE

1. Ms. ACCESS
Ms. Access adalah Database Storage Engine buatan dari Microsoft yang menempel di produk Microsoft Office. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan gedhe. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi Windows saja. Kapasitas datanya sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system ato home bisnis. Untuk keamananya tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.

Kelebihan dan Kekurangan Ms. Access :
  • Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
  • Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

2. MY SQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL” (akan kita kunjungi nanti). Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres (juga akan dibahas sesaat lagi). Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.
Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada lagi yang bilang kata My diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama My—karena Monty memang aslinya seorang Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang sudah terbubuhi di mana-mana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty.
Kalau di seri 3.22 MySQL mulai diadopsi banyak orang dan meningkat populasi penggunanya, maka di seri 3.23 dan 4.0-lah terjadi banyak peningkatan dari sisi teknologi. Ini tidak terlepas dari tuntutan pemakai yang semakin mengandalkan MySQL, namun membutuhkan fitur-fitur yang lebih banyak lagi. Sejak dari sebelum 3.22 dan awal 3.23, MySQL terus dikritik praktisi database maupun penggunanya mengenai tidak adanya fasilitas transaksi (COMMIT dan ROLLBACK). Pengembang MySQL menyarankan penggunaan LOCK TABLES untuk mengatasi masalah update atomik, tapi ini tentu saja bukan pengganti transaksi, karena tidak adanya kemampuan membatalkan efek perubahan di tengah jalan. Di seri 3.23-lah MySQL mulai memiliki kemampuan transaksi, row-level locking, dan foreign key constraint. Meski beberapa fasilitas popular lainnya masih belum ada—seperti subselek, view, dan trigger—ini sudah direncanakan dan akan mulai ditambahkan di seri 4.x.

Seri 3.23. Di seri 3.23 MySQL menambahkan tiga jenis tabel baru: pertama MyISAM, yang sampai sekarang menjadi tipe tabel default; kedua BerkeleyDB, yang pertama kali menambahkan kemampuan transaksi pada MySQL; dan ketiga InnoDB, primadona baru yang potensial. MySQL memang memiliki arsitektur yang memungkinkan tiap tabel ditangani oleh handler yang berbeda. Handler ini menerima perintah akses dan modifikasi dari lapisan MySQL yang lebih atas dan mewujudkannya secara fisik dari dan ke disk. Tabel tipe MyISAM merupakan tabel yang lebih cepat dari tabel ISAM, karena pola aksesnya telah disesuaikan dan dioptimasi untuk pola akses SQL. Selain itu MyISAM mendukung indeks pada kolom bertipe TEXT dan BLOB, serta mendukung tipe indeks FULLTEXT. Tabel tipe BerkeleyDB, atau BDB, menggunakan database embedded BerkeleyDB yang sudah terkenal itu untuk memanfaatkan kemampuan transaksinya. Sejak memiliki handler BDB, MySQL naik statusnya menjadi database yang ACID compliant, sesuatu yang amat penting bagi keamanan data. Namun BerkeleyDB tidaklah terlalu optimal untuk sebuah database SQL, sehingga akhirnya sebuah perusahaan Finlandia Innobase Oy membuat handler table baru bagi MySQL yang menggunakan database embedded InnoDB-nya—kala itu bernama Innobase, namun berganti nama karena masalah trademark produk Innobase yang sudah ada sebelumnya.
InnoDB membuat MySQL menarik karena peningkatan kecepatan dan kemampuan tambahan yang dimungkinkannya. Pertama-tama, InnoDB memiliki fitur transaksi dengan sistem multiversi. Artinya, jika sebuah klien memulai transaksi, maka perubahan yang dilakukan klien tersebut tidak akan terlihat oleh klien lain. Klien lain akan melihat kondisi tabel sebelum transaksi. Barulah jika transaksi oleh klien pertama dicommit, perubahan ini menjadi terlihat di semua klien lain. Bandingkan ini dengan tabel BDB misalnya, di mana klien yang ingin mengakses sebuah tabel yang sedang dipakai dalam sebuah transaksi akan diblok. Dengan kata lain, multiversi menghindari bloking yang tidak perlu. Ini ditambah lagi dengan row-level locking yang disediakan InnoDB, sehingga mempertinggi konkurensi dan mencegah terlalu banyak bloking. Handler tabel MySQL yang lain hanya mendukung table-level locking, sehingga sebuah klien hanya bisa memblok dengan tingkat granulasi tabel dan berpotensi memblok banyak klien lain yang ingin mengakses tabel yang sama. PostgreSQL dan beberapa database komersial sudah memiliki kemampuan-kemampuan ini. Berkat InnoDB, MySQL pun kini memiliki keduanya. Selain itu, InnoDB menambahkan foreign key constraint, sesuatu yang sering didambakan pengguna MySQL karena bisa menyederhanakan logika pemrograman dan menjaga kekonsistenan database mereka.
Sebetulnya babak baru pengembangan MySQL—yaitu saat MySQL dirilis sebagai produk open source sejati—dimulai saat perusahaan kecil MySQL AB ini menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan database Amerika bernama Progress Software di tahun 2000. Progress membantu meyakinkan Monty dkk agar mengganti lisensi produk MySQL menjadi GPL. Selain itu, Progress juga memasuki bisnis open source dengan membentuk NuSphere, yang akan menjual distribusi MySQL khusus. Model bisnis mengemas software open source nampaknya cukup laik di mata Progress, melihat kesuksesan distro-distro Linux dan perusahaan seperti Red Hat. Karena itu Progress juga berencana menyuntikkan dana hingga $2,5 juta dolar kepada MySQL AB, dengan tujuan agar MySQL bisa menjadi lebih baik lagi. Satu lagi, Nusphere juga akan membuat table handler baru bernama Gemini, yang didasarkan pada software database Progress. Gemini akan menambahkan row-level locking dan transaksi pada MySQL.
Database Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer apalagi oleh web developer karena sifatnya yang free. Untuk yang expert sudah ada yang bayar. Kemampuannya sudah bisa diandalkan, mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni sekitar 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai 5.000.000.000 bahkan untuk yang terbaru sudah lebih. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak sehebat Postgre apalagi Oracle. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan di berbagai sistem operasi. My Sql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas kecil dan menengah. Kelebihan paling utama engine ini adalah kecepatannya.

KELEBIHAN :
  • Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll. 
  • Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python. 
  • Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM. 
  • Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ). 
  • Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC. 
  • Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server. 
  • Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas. 
  • Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama. 
  • Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda. 
  • Open Source dan gratis didownload.
  • Lebih hemat resource memory (dibandingkan database lain).

KEKURANGAN :
  • Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti visual basic, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual. 
  • Data yang ditangani belum begitu besar.

3. SQL SERVER
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS(Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC(Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Database Storage Engine buatan Microsoft. Engine ini berbayar, akan tetapi Microsoft juga menyediakan yang versi gratisan (Express Edition). Karena buatan dari Bill Gates maka Engine ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows saja (monoplatform). Keamanan datanya sudah lumayan. Kapasitas penyimpanan datanya tidak mencapai Tera Byte, sehingga sudah mampu untuk diterapkan di aplikasi besar. SQL Server banyak bermain di Memori untuk processing. Untuk backup data Ms SQL banyak extensinya ada extensi .MDB, .BAK, .file. Kapasitas rollback dan recoverinya tidak masih kurang efektif.

4. ORACLE
Man this is a great database. Database Storage Engine ini bisa menyimpan data sampai ukuran tera byte, dan database oracle juga meyediakan yg gratisan versi home edition untuk sekedar yg ingin belajar oracle aja sedangkan untuk versi enterprisenya kita harus bayar. sejauh yg saya tahu dalam pengalaman saya, untuk bagian query-nya oracle tetap menggunakan standard bahasa SQL. Oralce bisa digunakan diberbagai platform seperti unix,windows, atau yg lainnya.
Untuk masalah keamanan oracle bisa dibilang baik. untuk masalah perfomance oracle kebanyakan bermain di harddisk jadi kalau anda ingin menggunakan oracle anda harus menyediakan space harddisk yg cukup besar. untuk backup oracle mempunyai extensi sendiri namanya file DMP.

KELEBIHAN :
  • Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang. 
  • Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan di-take over oleh server-server yang lain. 
  • Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada table-level saha, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada row-level. Sehingga user-user dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat. 
  • Data Partitioning, Oracle memungkinkan kita untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk dalam melakukan manajemen data. 
  • Oracle OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database) yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak memerlukan database lain selain Oracle itu sendiri. 
  • Oracle Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin men-develop aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu eksekutif perusahaan dalam menentuksan strategi perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle Data Mining. 
  • Virtual Private Database, fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi kita menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui Internet. 
  • Intelegent Self-Managing, untuk para DBA, fitur ini akan membuat proses database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah. 
  • Flashback Query, fitur ini memungkinkan kita untuk melihat status data kita mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang kita tentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka kita dapat melakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.

KEKURANGAN :
  • Penggunaan Oracle sangat memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.

5. POSTGRESQL
Postgres pada awalnya dikembangkan oleh mahasiswa dan staff programmer University of California, Berkeley, dibawah arahan Professor Michael Stonebraker. Sofware ini mulanya dinamai Postgres, tetapi karena banyak tambahan untuk fungsi fungsi SQL maka pada tahun 1995 namanya diganti Postgres95, dan sejak tahun 1996 nama yang digunakan hingga sekarang adalah PostgreSQL. Pada saat pertama dikembangkan postgres dianggap tidak memenuhi stardar ANSI-SQL92 -standar database berskala besar- , karena tujuannya hanya menjadikan postgres sebagai database yang mempunyai banyak feature dan keluwesan yang tinggi. Karena merasa mendapat tantangan postgres berusaha untuk memenuhi standar tersebut, dan akhirnya potsgres mampu juga untuk mencapai satndar ANSI-SQL. Tetapi yang lebih gila lagi ternyata kemampuan postgres melebihi standar ANSI_SQL, yang berarti kemampuan postgres melebihi database lain standar ANSI-SQL92 yang diantarannya adalah Oracle. Wajar jika Postgres dinobatkan Linux Award sebagai database pilihan dan menempatkan Oracle pada tembat ke-dua.
Perbedaan yang paling mendasar antara postgres dengan sistem relasional standar adalah, kemampuan postgres yang memungkinkan user untuk mendefinisikanSQL-nya sendiri, terutama untuk pembuatan function. Hal ini dimungkinkan karena informasi yang tersimpan pada postgres tidak hanya tabel dan kolom melainkan tipe, fungsi, car akses, dan informasi lain. Kesemuanya itu dihimpun dalam bentuk class yang memungkinkan user untuk merubahnya. Dengan model class ini postgres lebih mudah dikembangkan ditingkat user dan bisa mendefinisikan sebuah tabel sebagai turunan tabel lain. Dimana pada database konvensional hal itu hanya bisa dilakukan dengan mengganti source code nya atau menggunakan modul tambahan . Kelebihan lain dari postgres adalah dukungan antar muka dari berbagai bahasa pemrograman seperti Perl, PHP, C++, Phyton, Java dan masih banyak lagi. Postgres juga mempunayai kemampuan untuk membuat konektifitas dengan database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua database pada Linux. Karena kemampuan itulah wajar jika bagi yang telah mencoba postgres menjadi kecanduan dan sulit untuk pindah ke database lain termasuk penulis. Saat ini postgres telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar, Rumah Sakit Pertamina adalah salah satu yang telah menggunakan Postgres.
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS) yang bersifat open source. PostgreSQL adalah database yang powerful dan tidak kalah dengan database komersil sekelasnya Oracle, Sybase maupun Informix. PostgreSQL yang mendukung standar SQL92 dan SQL99 ini juga mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Database Storage Engine ini bersifat open source atau gratisan yg dikembangkan oleh berbagai developer didunia.Untuk sintax query postgre sql menggunakan ANSI SQL 89, 92 dan 99. untuk postgre sql sudah support joins, views, aggregasi.
PostgreSQL (www.PostgreSQL.org) didisain untuk skala besar, memiliki ciri berorientasi objek, namun tetap dapat digunakan layaknya RDBMS pada umumnya. Para pengembangnya (dulu) mengutamakan kelengkapan feature ketimbang dukungan penuh akan standar SQL.Dalam perjalanannya, kelebihan feature ini justru membuat Postgres semakin powerful dan membuatnya dapat disejajarkan dengan database besar lainnya seperti Oracle. Salah satu contoh standar SQL yang belum dipenuhi oleh PostgreSQL adalah referential integrity dan outer-join. Meski demikian, programmer Postgres tetap merencanakan untuk membuatnya memiliki standar SQL yang sudah ditetapkan. Fasilitas standar lain yang telah didukung adalah trigger dan function.
Function dalam PostgreSQL sangat unik karena PostgreSQL tidak menetapkan built-in language untuk penulisan function. PostgreSQL menyerahkan kepada pemakai untuk memilih sendiri bahasa yang diinginkan yang disebut Procedural Language. Pada saat deklarasi function, Anda harus menyebutkan bahasa yang digunakan. procedural language yang tersedia adalah pgSQL dan Tcl. Jadi script function yang dideklarasikan akan diterjemahkan oleh library yang bersangkutan (tergantung bahasa yang dipilih) untuk selanjutnya library tersebut melakukan koordinasi dengan library PostgreSQL.
Tools yang tersedia cukup banyak dan sangat berguna seperti:
pgdump: konversi objek database menjadi script SQL
pgaccess: drag & drop-nya cukup menyenangkan
PostgreSQL didukung oleh banyak bahasa (atau Postgres mendukung banyak bahasa?), antara lain: C++, Java, Perl, Tcl, PHP3 dan Python. Library untuk ODBC dan JDBC juga telah tersedia, sehingga bahasa lainnya yang mendukung keduanya dapat mengakses PostgreSQL.

2.4.4.2. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DBMS

KEUNGGULAN DBMS
Perusahaan dan pemakai perorangan tertarik dengan DBMS karena ia memberikan kemampuan pada mereka untuk :
  • Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga minimalisasi data biasa yang ada dalam file. 
  • Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file. 
  • Memanggil data dan informasi secara cepat. Baik relasi logik dan DML maupun bahasa query memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari. 
  • Meningkatkan keamanan. DBMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan beberapa pagar yang dihubungkan dengan rantai yang mengelilingi sumber data. Banyak dari DBMS mikrokomputer yang lebih baru menggabungkan tingkat keamanan ini. Data yang dikelola oleh DBMS ini harus lebih aman dari pada dalam perusahaan.

KELEMAHAN DBMS
Keunggulan tersebut tidak disertai dengan biaya. Keputusan untuk menggunakan DBMS mengharuskan perusahaan atau pemakai untuk :
  • Mendapatkan software yang mahal. DBMS mainframe masih mahal. DBMS mikrokomputer akan tidak mahal jika dibandingkan dengan versi mainframe. Harganya dapat sama dengan pembiayaan pokok dari suatu organisasi kecil. 
  • Mendapatkan konfigurasi hardware yang besar. DBMS biasanya membutuhkan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar dari pada yang dibutuhkan oleh program aplikasi. Juga, kemudahan dalam pemanggilan informasi dengan DBMS akan mendorong adanya pencantuman terminal pemakai yang lebih banyak dalam konfigurasi dari pada kebutuhan yang lain. 
  • Mempekerjakan dan menggaji staf DBA. Kelemahan ini kurang bisa diterapkan terhadap pemakai mikrokomputer, sebab DBMS mempunyai sifat user-friendly (kemudahan dalam penggunaan).
Kepopuleran DBMS dalam berbagai organisasi segala ukuran menunjukkan bahwa pemakai merasakan keuntungan atau kelebihannya dapat mengalahkan biaya yang dikeluarkan untuk membelinya.


2.4.5. PERANAN DATABASE DAN DBMS DALAM MEMECAHKAN MASALAH

Database yang memberikan data yang relevan, akurat, tepat waktu dan lengkap akan menjadi sumber yang sangat penting bagi manajer. Tanpa data pemroses informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi informasi yang diperlukan manajer untuk memecahkan masalah. DBMS digunakan untuk menciptakan database, memelihara isinya, membuat isinya dapat digunakan oleh manajer dan mengamankan sumber data dari penyalahgunaan kerusakan.
Kita harus mengetahui bahwa baik database yang diciptakan secara komputerisasi ataupun DBMS bukanlah prasayarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun demikian, mereka adalah sumber yang bernilai bagi manajer yang mengetahui akan pentingnya informasi.  



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
  • Data disusun kedalam file, tiap file berisi record, dan tiap record berisi elemen data. Hirarki ini berada dalam database ketika perusahaan menerapkan konsep database. 
  • Tape magnetis adalah contoh dari penyimpanan sequensial. Ketika file master tape magnetis diperbaharui, maka diperlukan untuk menciptakan file yang baru dan lengkap. Tape magnetis cocok untuk penyimpanan historis dan dapat juga digunakan sebagai file backup dari file yang ada dalam peralatan penyimpanan akses secara langsung, tape magnetis dapat juga digunakan sebagai input dan media komunikasi.
SARAN
  • Walaupun database yang terpadu secara logic dan DBMS bukanlah merupakan prasyarat mutlak, namun ia memberikan sumber yang bernilai dalam pemecahan masalah.


DAFTAR PUSTAKA

Sistem Informasi Manajemen, Seri Diktat Kuliah, E.S. Margianti & D. Suryadi H.S.  cetakan kedua, Mei 1995
http://denriyolan.blogspot.com/2010/07/kelebihan-dan-kekurangan-dari-beberapa.html