PeACe a LonG Day.....PeACe A LoNG Day....PeACe a LonG Day

Kamis, Desember 23, 2010

Pesan Dalam Botol - BERKAH

Pesan Dalam Botol

BERKAH

S
uatu hari rezeki gw sedang bagus. Maka, gw nggak keberatan naik taxi dari Potlot ke Duren Sawit. Begitu ada taxi tanpa penumpang, langsung aja gw stop. Dan gw pun naiklah itu kendaraan yang sejuk dan bikin pikiran gw adem.

Setiap naik taxi sendirian, gw selalu milih duduk di depan. Pernah juga gw coba duduk di belakang ala boss. Tapi gw jadi blingsatan sendiri. Kok kayaknya maksain diri. Sejak itu gw putuskan untuk duduk di depan kalo naik sendirian—persis di samping pak supir.

Gw pun ngobrol sama itu supir. Umurnya sekitar 40-an, penampilan kalem, tapi omongannya berbobot. Dia cerita, gw pun balas cerita. Cuma pas dia cerita tentang perjalanan hidupnya, gw lebih asyik jadi pendengar.

Pak supir cerita, dia sempat ngejalanin macem-macem kerjaan sebelum akhirnya jadi supir taxi……

Awalnya dia jadi supir truk LPG. Penghasilannya lumayan, tapi hati tidak senang. Soalnya teman-teman sesama supir truk pada ngemplang. Bawa LPG 200 tabung, tapi di laporan cuma di tulis 180 tabung.

Pak supir sih nggak pengen begitu. Cuma, kalo dia jujur, pasti teman-temannya bakal ketahuan boss. Jadi dia terpaksa ikut jadi maling di perusahaan sendiri. Sayang, mentalnya nggak kuat ikutan begitu. Gak lama, dia keluar.

Lantas dia dapat kerjaan sebagai pengawas di proyek pembangunan jalan. Tugasnya mengawasi para mandor. Lagi-lagi dia punya masalah serupa, ternyata pengawas yang lain sudah biasa main mata dengan mandor. kalo si mandor bawa kuli pekerja 40 orang, di laporannya tertulis 60 orang. Sebagai pengawas, dia bisa saja nolak menandatangani  laporan palsu itu. Tapi kalo itu dia lakukan, pengawas yang lain bakal ketahuan belangnya. Dan dia bakal dimusuhi sesama pengawas.

Capek di paksa jadi maling, akhirnya dia melamar jadi supir taxi. Di sinilah dia bisa hidup tenang. Semua laporan dijamin akurat, tanpa penyimpangan. Dan dia hidup nyaman, biarpun rejeki kadang-kadang pas-pasan.

Kenapa Pak Supir menolak jadi maling ? Ini ada ceritanya sendiri…..

Dia cerita, ayahnya pegawai negeri dengan posisi lumayan “basah”. Setiap bulan sang ayah bawa pulang uang sampai puluhan juta. Padahal, penghasilan resminya (sudah termasuk lembur dll) nggak sampai 1,5 juta perak. Kalo istilah kerennya, sang ayah itu koruptor. Kalo bahasa kita, sang ayah itu maling.

 Anehnya, dengan duit sebanyak itu, hidup terasa sulit buat keluarga. Duit gampang masuk, tapi lebih gampang lagi keluarnya. Mobil baru beli sudah tabrakan….ayah tiba-tiba sakit keras dan harus dirawat berhari-hari….mendadak harus bayar ini, bayar itu….Dan yang paling parah, nggak ada ketenangan di dalam rumah. Selalu ada aja masalah.

Repotnya lagi, setelah sang ayah pensiun, dia sering masuk rumah sakit karena didera macam-macam penyakit. Satu per satu barang mewah, bahkan rumah dan villa dijual untuk menutupi ongkos perawatan.
“Yaa…..rezekinya nggak berkah…Mana bisa hidup tenang ?!” kata Pak Supir dengan sedih.

Itulah sebabnya Pak Supir nggak mau mengikuti jejak ayahnya. Dia memilih mencari rezeki yang halal. Dan setelah berjuang, akhirnya ketemu juga pekerjaan yang dia mau. Dan dia merasakan hasilnya.

“Biar kata Cuma makan nasi pake garam, tapi nikmatnya sampai ke hati. Ketawa bisa lepas, bicara bisa ceplas-ceplos. Gak ada beban….”
Itulah hidup dengan berkah.
Sumber : By Biko Sabri – Koran SLANK ( Edisi  Okt-Nov 2004 )


Senin, Desember 13, 2010

MUSIK dan KITA


MUSiK
MUSIK dan KITA

S
ekilas kita mendengar kata musik pasti yang terkesan dalam benak kita adalah lagu. Ya….Lagu, yang secara tak sadar dalam setiap hari dalam kehidupan kita – mungkin setiap menit malah – selalu mendengarnya, sudah seperti oksigen yang kita hirup.

Pada masa purbakala (baca : jaman batu) irama musik hanya terbentuk dari suara manusia dan peralatan yang terbuat dari batu kemudian dipukul-pukulkan sehingga menimbulkan harmoni ansamle. Biasanya berfungsi sebagai pengiring upacara adat keagamaan mereka.

Lalu seiring dengan perkembangan jaman, alat musik pun makin berkembang. Manusia mulai mengenal alat musik tiup, bahkan petik. Namun fungsinya masih sebagai pengiring kegiatan sosial manusia, hanya lebih berkembang lagi karena manusia mulai mengenal berbagai tarian dan nyanyian yang bernada. Dan umumnya tarian dan nyanyian pasti memerlukan iringan musik, kan ?
Intinya, dari jaman Rikiplik – atau istilah lainnya yang sering orang tua kita bilang, jaman kuda gigit batu – hingga sekarang, manusia tidak akan pernah lepas dari musik.

Ada seorang teman saya, dia ini bisa dibilang penikmat segala jenis musik ( tapi bukan musisi ). Karena banyaknya lagu yang dia kenal dan hamper selalu hafal, dia nyaris selalu bisa menemukan soundtrack dalam setiap moodnya ! Bayangin, gimana besarnya pengaruh musik merasuki jiwanya ! itu baru satu orang yang saya kenal. Mungkin di dunia ini ada ribuan bahkan jutaan orang seperti dia.

L
agu sendiri adalah bagian dari musik. Setiap ansamble alat musik yang menghasilkan harmoni, bisa dibilang telah membentuk sebuah lagu. Tak usah kita repot-repot kita bahas sejauh itu deh ! Kalau kita mendengar panggilan ibadah umat Islam ( adzan ) di berbagai mesjid, itu pun bisa dibilang sebuah lagu, karena sang muadzin (orang yang melakukan adzan) melafalkannya dengan nada-nada. Dan kita semua tahu bahwa nada-nada adalah bagian dari lagu.
Bahkan musik pun memiliki pengaruh yang cukup besar dalam sebuah batalyon tentara. Dalam hal ini irama musik berfungsi sebagai penyemangat mereka saat hendak berperang. Bicara soal perang, dari masa kecil saya sudah mendengar banyak berita peperangan. Perang inilah, perang itulah ! sampai saya muak mendengarnya. Dan kebanyakan dari kita pasti begitu.

Memang terlalu naif saat kita bersikap skeptis duluan bila berbicara tentang perang. Kita harus mengerti lebih dalam lagi sebab musabab dari perang itu sendiri. Karena sebuah perang biasanya timbul dari sebuah pertikaian yang terjadi antara dua pihak atau lebih, yang tak bisa dijalankan secara damai dan musyawarah.

Dihubungkan dengan pembahasan awal kita tentang musik, sepertinya agak melenceng kalau kita Sekarang membicarakan perang. Namun kalau didalami lagi, ternyata tidak juga, mengingat betapa besarnya pengaruh musik dalam tatanan kehidupan manusia, termasuk pengaruhnya terhadap sebuah batalyon perang sebagai penyemangat. Banyak contoh lagu yang telah dibuat sebagai penyemangat para serdadu dalam perang, misalnya salah satu lagu nasional kita sendiri, Maju Tak Gentar.

Manusia diciptakan memiliki sifat peka terhadap seni. Dan sebagian dari mereka diberikan kelebihan untuk menciptakan karya seni yang berasal dari curahan hatinya yang terdalam. Merekalah para seniman.

Saat berbicara soal perang, para seniman musik pun takkan tinggal diam menuangkan perasaannya tentang perang itu kedalam karyanya. Ada yang bersifat mendukung perang itu karena ia merasa ikut terjajah haknya dalam perang tersebut. Biasanya pada kasus ini sang seniman adalah warga negara salah satu pihak yang sedang berperang. namun ada pula (dan pada umumnya) mereka menentang perang, karena menurut mereka perang bukanlah sebuah solusi yang tepat sama sekali. Perang tak lain hanyalah menimbulkan kesengsaraan dan berbagai kerugian, baik jiwa maupun materi.

War ! What is a good for ? Absolutely nothing !

Itu kurang lebih cuplikan dari salah satu lagu Tom Jones yang membuktikan sikap kontra terhadap perang. Dari dalam negeri pernah digelar “Konser Anti Perang” oleh Komunitas Anti Perang di Pekan Raya Jakarta, sekitar tahun 2003 silam, yang menampilkan Iwan Fals, Leo Kristi dan lain-lain. Saat itu mereka mengungkapkan penolakannya terhadap perang, terutama terhadap rencana penyerangan AS terhadap Irak. Slank sendiri pernah menggelar konsep “Stop War!” di Plenary Hall Jakarta Convention Center, masih di tahun 2003 juga.
Banyak lagi konser dan rekaman yang dibuat oleh para seniman dan musisi baik dalam maupun luar negeri, dalam misinya menentang perang dan menyumbang para korban perang. Semua penjelasan panjang lebar diatas membuktikan sekali bahwa musik sangat berpengaruh dalam tatanan sosial kehidupan kita.

 Maha pencipta di atas sana memang hebat ! Bayangkan dunia tanpa MUSIK ! Betapa sepi pastinya…HAMPA.
By : Pepeng NAIF ( Koran SLANK )



Selasa, Desember 07, 2010

Pesan Dalam Botol - BABAT ! Bibit, Bebet, Bobot...

Pesan Dalam Botol

BABAT ! Bibit, bebet, bobot
By Kaka Slank – Koran SLANK

Gua punya uneg2 sedikit tentang….pikiran2 kuno yang masih beredar ditengah2 kehidupan anak muda sekarang dan di jaman Globalisasi kayak gini ! Yaitu, pikiran atau pendapat yang mengharuskan kita sebagai anak muda kalo mau berpasangan mesti melihat dari segi Bibit, Bebet, Bobot !??, apaan nih ??!! sama sekali gue nggak ngerti !!

Kita harus ngeliat bibitnya siapa pasangan kita !, emangnya kenapa ??, Kalo pasangan kita ternyata anaknya orang GILA ??, apa dia juga pasti orang GILA ?, apa kalo pasangan kita itu anaknya seorang residivis kelas kakap, trus anaknya pasti juga seorang penjahat kelas teri ?, enggak juga lah……

Apa mesti, anaknya ningrat harus berpasangan dengan anaknya raja ?, kenapa nggak boleh anaknya raja kawin sama anaknya pembantu rumah tangga ??? boleh ajalah….Ga ada hukumnya kan ? Kenapa sih kita mesti ngomongin keturunan ?, kenapa ga ketanjakan aja ? Hahahaha…..kita juga harus ngeliat berPendidikan apa pasangan kita…..Aaahhh…!!! jadi kalo pasangan kita sekolahnya ga beres atau sama sekali ga sekolah udah pasti ga bagus dan gak sukses ? Belum tentu !!  Contohnya gua ! (Kaka).

Gue emang orang yang sebetulnya Sangat tambeng (keras kepala) untuk disuruh sekolah, malah nggak mau ! (padahal waktu itu disuruh sama bunda), malah gue memilih musik !, di usia yang Sangat muda pas SMP. Cuma begitu di Kasih kesempatan boleh main musik ya gue main musik beneran dan sungguh2, dan Semarang gue alhamdulilah bisa deh nikmatin hasil perjuangan gue ! Pelajaran nggak mesti kita tangkep atau kita kejar di dalam gedung sekolahan. Justru pelajaran ada dimana2…di kehidupan kita. Kan ada pepatah : “Kejarlah ilmu sampai negeri Cina !” ya gak ? (thanks buat bunda yang Amat Sangat demokratis).

Yang ketiga kita harus melihat pasangan kita anaknya orang kaya apa bukan ?? Ini yang makin gue nggak habis pikir ??, emang kalo pasangan kita anak orang kaya…trus kita juga jadi kaya ??, nggak juga dong !! Yang kaya kan orang tuanya, nggak mungkin kita bawa2 uang mereka, MALU ! yang lebih membanggakan yaitu usaha kita sendiri !

Disini yang penting dalam berpasangan adalah rasa sayang, rasa memiliki, dan pengertian, setia juga saling mendukung ! Kalo gue sih Bibit, Bebet, Bobot…GUE BABAT !  

Senin, Desember 06, 2010

Tips & Trik - Biar GAUL makin asik....

Tips & Trik
 

7 CARA

Biar GAUL makin Asik…

1.       FRIENDLY, Ramah (but not rajin menjamah, Right ?), supel (tapi nggak gampangan) dan nebar senyum (beda dengan nebar pesona).

2.      UP TO DATE, walau nggak baca koran tiap hari, biar ga nonton TV tiap detik, tapi tetap tahu kejadian di dunia, peristiwa paling heboh di INDONESIA, dan Gossip terbaru di kota sendiri.


3.     BE YOURSELF, percata diri, punya gaya sendiri (tapi nggak ngerendahin gaya orang lain), kudu jadi trend setter dalam setiap kegiatan, satu lagi kudu berani mengemukakan pendapat.

4.     FAIR PLAY, sportif dan berlaku adil, menghargai perbedaan dan selalu saling melengkapi antara satu dengan lainnya.


5.      OPEN MINDED, nggak takut menerima perubahan, nggak anti kritik dan mau mencoba hal baru serta mengembangkan inovasi baru dalam setiap kegiatan.

6.     ON TIME, pastinya tepat waktu dan selalu berusaha nggak ingkar janji.


7.      ADAPTIF, tahu menempatkan diri dimanapun berada dan menghargai privacy orang lain.         

****Referensi By Mr. Bluesy****

Rabu, Desember 01, 2010

Pesan Dalam Botol - Nyanyian untuk pengamen

Pesan Dalam Botol

Nyanyian untuk pengamen

Pengen jadi seniman
Genjrang genjreng nggak karuan
Nggak ada yang kesampaian
Malah dapat maki & omelan
( Slank – “Anak Malam” )

Konon, dahulu kala ada seorang hamba tuhan yang alim. Dia tinggal di sebuah kota kecil dipinggiran Laut Merah, sekitar jazirah Arab. Dari bapaknya yang juga alim, dia belajar tentang para nabi yang mulia dan kitab-kitab yang mereka bawa. Dan dia tertarik pada salah satu kalimat di kitab suci. Maka, dia guratkan kalimat itu dengan sebatang pisau di atas selembar kulit onta. Lantas dia masukkan ke dalam botol, ditutup rapat-rapat, dan diapungkan ke Laut Merah.


Berabad-abad kemudian, ada sekumpulan anak SMA di kota kecil yang hampir setiap malam minggu punya acara sendiri:ngamen di Malang. Motivasinya sih jelas: nyari duit buat beli rokok. Maklum, mereka ini anak orang miskin. Cuma dapet duit pas hari sekolah. Nah, hari minggu hari libur sekolah. Libur juga uang sakunya, jalan satu-satunya, ya mengamen….

Mereka jelas bukan jago musik, cuma bisa main musik dan nyanyi. Tapi mereka latihan dulu sebelum ngamen. Lagu-lagunya udah disiapin, sekitar 15 lagu, ada koornya segala, biar agak enak didengar, makanya lumayan sering diminta nambah lagu.

Sering juga anak-anak ini diusir. kalo sudah begini, mereka cuma bisa menyingkir sambil tarik nafas panjang. yah, namanya juga ngamen, nggak ada paksaan kan ! di satu rumah ditolak, cari aja rumah lain !.

Tapi latihan kesabaran itu tetap ada gunanya. Buktinya anak-anak itu selalu pulang bawa uang lumayan. Setiap orang punya duit buat jajan dan beli rokok 2 bungkus. Hari minggu pun tetap berasap..Kebul…Kebul…

Itulah cerita pengalaman gw ngamen dulu. Habis itu gw ke Jakarta dan puluhan tahun jadi  penumpang setia buskota. Selama itu pula gw ketemu banyak pengamen bus kota. Dulu gw tau rasanya jadi pengamen. Sekarang gw tau rasanya jadi sasaran pengamen.

Gw punya prinsip begini: “rezeki yang halal itu ada di pekerjaan yang memberi manfaat”. Jadi, kalo ada pengamen yang nyanyinya enak, musiknya enak, caranya juga sopan…berarti rezekinya halal. Soalnya orang-orang di buskota ngasih uang karena merasa terhibur. Sebaliknya, pengamen yang suaranya sember dan minta duitnya agak memaksa, jangan harap dapat rezeki halal. rezekinya adalah “Rezeki Sumpah Serapah”….

Dan yang paling gw benci itu pengamen yang cuma modal keplok-keplok sama suara sember. Kita udah berdiri kepanasan berdesakan, masih disuruh dengerin nyanyian yang nggak karuan...eh, masih ‘dipaksa’ ngasih recehan lagi buat gangguan itu ! Ini sih bukan pengamen, melainkan pengemis-paksa !

Sebagai mantan pengamen, gw angkat topi sama pengamen-pengamen yang profesional (biarpun rezekinya mungkin masih ‘amatiran’). Mereka ini selalu berusaha menaikkan kemampuannya menghibur orang. Tinggal tunggu nasib baik aja untuk sukses. Iwan Fals itu contohnya. Suaranya enak, main gitarnya merdu, plus bisa menciptakan lagu. Sayangnya, Iwan sekarang kayaknya udah ga punya waktu lagi buat ngamen.

Almarhum Harry Roesli & Ully Sigar Rusadhy itu sahabatnya pengamen, mereka berdua turun ke jalan untuk ngumpulin pengamen, lantas diajari main musik yang bener. Slank juga sahabat pengamen. Lagu-lagunya jadi bahan ngamen, markasnya di Potlot juga terbuka buat para pengamen.

Tapi artis-artis hebat ini cuma bisa membantu. Kunci sukses pengamen ada di tangan pengamen itu sendiri. Omong kosong kalo pengamen bisa sukses hanya dengan bantuan orang lain. Mereka cuma membantu membukakan jalan, yang harus menjalani ya tetap para pengamen itu.

Jalan sukses hanya ada di ketekunan & kerja keras. Sedangkan Slank yang udah jadi bintang aja masih terus kerja keras, apalagi yang masih baru memulai perjalanan…..  


Botol berisi lembaran kulit onta dari hamba Tuhan itu terapung ratusan tahun di Laut Merah. Suatu hari seorang pelaut muda melihat botol itu. Dia lantas terjun dari kapal dan mengambilnya. Sampai di kapal, dia tunjukan botol itu kepada nahkoda dan teman-temannya. Mereka buka botol itu dan memba tulisan di kulit onta: “Tuhan tidak akan mengubah nasibmu jika kamu tidak mau mengubah apa yang ada pada dirimu”.

By Biko Sabri – Koran2an SLANK


Minggu, November 28, 2010

Musik - The Beatles "Full musik dan sensasi dari Liverpool"

MUSiK

The Beatles
Full Musik dan Sensasi dari Liverpool

Band asal Liverpool, Inggris ini ngeluarin debut albumnya pada tahun 1963. Sampai akhirnya The Beatles resmi bubar setelah Paul McCartney mengumumkannya tanggal 10 April 1970. Sebelum pernyataan Paul tersebut, ia dan John udah bikin statement resmi cabut dari The Beatles. John saat itu lagi ikut tour dengan Plastic Ono Band di Toronto, Kanada. John duluan yang ngumumin pada tanggal 13 September 1969. Paul menyusul pada pertengahan Februari 1970. Puncaknya pada 10 April 1970.

Tergolong singkat perjalanan The Beatles. Namun pengaruh yang mereka tinggalkan masih terasa sampai sekarang. The Black jack, cikal bakal The Beatles yang terbentuk pada tahun 1957. Sepuluh kali ganti nama sampai akhirnya pakai nama The beatles sejak 16 Agustus 1960. Walau belum memiliki album, namun band ini udah main sampai ke Jerman, tepatnya di kota Hamburg. Saat itu Stuart Sutcliffe masih main bass dan Pete Best pada drum.

22 Maret 1963, debut album band dengan personil John Lennon, Paul Mccartney, George Harrison, dan Ringgo Starr ini dirilis dibawah label Parlophone Record, anak perusahaan EMI. Produser George Martin tertarik dengan lagu The Beatles yang di dengerin lewat demo tape yang dibawa Brian Epstein ( Manajer The Beatles sejak 1960-1967) pada bulan Februari 1962.

John cs ngerekam album pertamanya hanya sehari di di studio Abbey Road, London, mulai jam 10 pagi dan selesai jam 11 malam, pada tanggal 11 Februari 1963. Album bertitel “Please Please Me” ini memuat dua single pertama mereka, ‘Love Me Do’ / ‘P S I Love You’ dan ‘Please Please me / Ask me Why’ .

Di anugerahi tampang keren, setelan jas membalut tubuh mereka dan potongan rambut poni alias moptop, bikin The Beatles mulai tebar pesona. Cewek-cewek menjerit histeris kalau melihat mereka.

Sebulan sebelum album “With The Beatles” rilis November 1963, John cs pulang dari tour pertama mereka keluar negeri yaitu Swedia. Ribuan fans udah nunggu di London Airport untuk nyambut mereka. Jeritan ribuan fans katanya mengalahkan suara mesin jet pesawat.

Sejak saat itu muncul sebutan Airport Reception yang jadi tradisi. setiap The Beatles mau berangkat atau tiba, pasti ribuan fans hadir. Lagu-lagu The Beatles juga selalu diputar mengiringi mereka. Ini terjadi di semua bandara di seluruh Inggris. Wabah beatle Mania melanda dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah orde lama yang berkuasa saat itu sampai ngeluarin larangan kepada anak muda agar jangan ngikutin gaya rambut personil The Beatles.

Sejak tahun 1963 sampai 1965, The Beatles ngeluarin dua album dalam setahun. Bulan Maret dan November 1960 muncul album “Please Please Me” dan “With The Beatles”. Juli dan Desember 1964 keluar album “A Hard Days Night” dan “Beatles For Sale”. “Help!” dan “Rubber Soul” (Agustus dan Desember 1965).

Sejak album “Revolver” (Agustus 1966), tradisi dua album setahun kembali berlanjut dengan album “sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club” (Juni 1967) dan “Magical Mysteri tour” (November 1967, rilis di Amerika Serikat). Di Inggris sendiri, album “Magical Mysteri Tour” baru dirilis November 1976.

Bukan karena produktifitas musikal yang gila-gilaan, kalo The Beatles selalu ngeluarin album dalam rentang waktu yang berdekatan antar album. mereka juga selalu menghadirkan sesuatu yang baru di albumnya. Bahkan menjadi inspirasi bagi group band lain. Misalnya lagu ‘Paint In Black’ milik Rolling Stones dan ‘Black Is Black’ dari Los Bravos dianggap terinspirasi dari lagu ‘Baby’s In Black’ dari album “beatles For Sale”. george Harrison juga permainan volume dan tone buat menghasilkan efek di lagu ‘I Need You’ dari album “Help”.

Di album “Rubber Soul”, The Beatles banyak bereksperimen dengan instrument musik baru. Dari lirik, sound dan aransemen, banyak perubahan di album ini, beda dengan album-album terdahulunya. George Harrison bermain sitar (alat musik India) di lagu ‘Norwegian Wood’.

Hal tersebut terus berlanjut. Album “Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club” hadir dengan ide-ide orisinal. Bukan hanya lirik dan musik, tapi juga cover album hasil desain Peter Blake mungkin. Mungkin saking pengen orisinal, sampai bunyi pluit anjing turut dimasukkan di bagian akhir album ini. Sayangnya Cuma anjing aja yang bisa ngedengernya.

November 1968, The Beatles ngeluarin album “The Beatles / The White Album”. Eric Clapton main lead gitar di lagu ‘While My Guitar Gently Weeps”. Total 30 lagu terdapat di album ini dan semua personil nyumbang lagu.

Tapi di album ini juga kekompakan personil The Béatles mulai rapuh. Berawal dari kematian Brian Epstein, 28 Agustus 1967, personil The Béatles kemudian ngumpul di rumah Paul McCartney. Timbul beda pendapat antara John dan Paul ketika membahas pembuatan film Magical Mysteri Tour. Sejak saat itu John dan Paul mulai tak akur.

Kehadiran Yoko Ono, pacar baru John di studio saat The Beatles rekaman, menambah keruh suasana album “The Beatles / The White Album”. sebelumnya para personil The Beatles udah sepakat nggak mau ngajak istri atau pacar mereka kalo lagi rekaman. Ringgo Starr sampai nggak nongol di studio selama 2 minggu waktu rekaman album tersebut karena cara kerja temen-temennya udah individualis.

Biar udah rada nggak kompak dan masing-masing sibuk dengan proyek solo, mereka masih merilis album baru, “Yellow Submarine” (Januari 1969). Sejak album “The Beatles / The White Album”, dirilis dibawah label Apple records, perusahaan milik The Beatles yang didirikan akhir tahun 1967.

Album “Yellow Submarine” sendiri di satu sisi hanya berisi musik orkestra yang digunakan di film kartun dengan judul yang sama. Album ketiga The Beatles “A Hard Day’s Night” juga dijadikan soundtrack film dengan judul yang sama.

Memasuki tahun 1969, kondisi The Beatles makin buruk. Para personil band yang dianugerahi gelar kebangsawanan Member of british Empire oleh Ratui Elizabeth ini mulai sibuk dengan kegiatan diluar band. Paul bersolo karir. John dan George Harrison juga sama. Uniknya, justru Ringgo Starr yang ikut ngebantuin ketiga rekannya bikin album solo dengan ngisi drum. Ringgo juga mulai mencoba dunia acting. John Lennon menjadi aktivis perdamaian. Bahkan ia memprotes keterlibatan Inggris, negerinya sendiri, dalam perang saudara di Nigeria. Dia sampai ngebatalin gelar kebangsawanannya, November 1969.

Kembali soal album, The Beatles masih ngerjain materi album baru. yang pertama album “Let It be”. Album ini duluan dikerjain, tapi rilisnya setelah album “Abbey Road” (September 1969). sementara album “Let It Be” rilis Mei 1970.

namun studio Abbey Road dipake untuk nama album pertama The Beatles yang diproses secara stereo. Dalam proses pengerjaannya sendiri masing-masing personil saling cuek. Paul mcCartney ambil porsi Ringgo dengan ngisi drum tanpa ngomong dulu ke Ringgo Starr. Makanya di bulan Agustus 1969, Ringgo ngomong terus terang di media kalau dia ngerasa udah nggak asyik lagi di The Beatles. George Harrison juga nggak mau bareng Paul di dalam studio waktu ngerjain album ini.

Dua sisi album ini hadir dalam konsep yang berbeda. Ini karena John dan Paul ngotot bikin album dengan gaya masing-masing. John pengen rock n’roll, sementara Paul ngotot gaya opera. Foto di cover album tersebut mengambil lokasi jalan di depan studio tersebut. ‘Come Together’ dan ‘Here Comes The Sun’ adalah dua lagu yang jadi hits di album “Abbey Road”.

George Harrison menyatakan mundur dari The Beatles saat pengerjaan album “Let It be”, tahun 1969. sehingga album tersebut tertunda. Masalahnya karena konsep album yang berbeda dengan konsepnya McCartney. Untung aja beberapa hari kemudian George mau gabung lagi dan album “Let It Be” beres.

“Let It Be” baru dirilis Mei 1970. “Let It Be”, ‘The Long and Winding Road’ dan ‘Get Back’ adalah beberapa nomor andalan dari album yang proses rekamannya bertempat di atap kantor Apple Records, London. menghadirkan 35 pemain orkestra dan 14 orang paduan suara di lagu ‘Across The Universe’ dan ‘The Long and Winding Road’.

Album-album yang ditulis diatas nggak termasuk album kompilasi yang banyak beredar setelah The Beatles bubar. Sementara para personil The Beatles bersolo karir dan tercatat sukses. Paul McCartney bikin band baru namanya Wings, Agustus 1971. Salah satu personilnya adalah Linda, istri McCartney. Single dari Wings ‘Live and Let Die’ jadi theme song film James Bond dengan judul yang sama. Oleh Guns N’Roses lagu tersebut di daur ulang dan masuk di album “Use Your Illusion I”.

John Lennon jalan bareng Plastic Ono band. tembang-tembang solonya yang terkenal diantaranya ‘Imagine’, ‘Give Peace a Chance’, ‘Instant Karma’, dan ‘Cold Turkey’ semakin mengaskan posisinya sebagai aktivis perdamaian. George Harrison bersolo karir menghadirkan “All Things Must Pass” (1970) yang jadi album terlaris di Inggris dengan single andalan ‘My Sweet Lord’. Ia juga ikut ngebantuin John Lennon waktu bikin album “Imagine”. Ringgo Starr juga ngerilis album solonya “Sentimental Journey”, Maret 1970 sebulan sebelum The Beatles resmi dinyatakan bubar.

SENSASI THE BEATLES

Sekitar 200 ribu fans membuat antrean sepanjang 16 kilometer di depan London Pavillion. Di tempat ini dilakukan pemutaran perdana film A Hard Day’s Night, 6 Juli 1964.

Apapun yang pernah bersentuhan dengan personil The Beatles bisa menjadi sangat berharga. Contohnya seprei bekas tidur personil The Beatles di sebuah hotel, laku dijual setelah sebelumnya dipotong menjadi bagian-bagian kecil.

Apapun yang dilakukan oleh personil The Beatles bisa menjadi berita besar. Pernah Paul McCartney kena flu dan konser mereka terancam batal. sejumlah massa bikin tabloid yang diterbitkan setiap jam yang memberitakan perkembangan kesehatan personil The Beatles.

The Who, salah satu band besar, pernah menjadi opening act konser The Beatles yang berlangsung di Blackpool Opera house, 19 Agustus 1964. Saat itu The Who masih pake nama The high Numbers.

Ada saja ulah fans yang nekad, contohnya ketika seorang cewek sengaja loncat dari atap gedung Seattle Coliseum, tempat The Beatles konser 12 Agustus 1964. Cewek tersebut jatuh di kaki Ringgo Starr.

Album-album The Beatles pernah dibakar. Ini dipicu oleh pernyataan John Lennon yang bilang The Beatles lebih popular dari Yesus. Komentar tersebut dikeluarkannya saat wawancara dengan sebuah media di Inggris, 4 Maret 1966. Untung saja John Lennon mau meminta maaf atas komentarnya tersebut.

The Beatles terakhir kali ngegelar konser dengan formasi lengkap pada tanggal 30 Januari 1970. Konser live tersebut bertempat di atap studio Apple, London. Tiga bulan kemudian band ini resmi dinyatakan bubar.

Setelah menjalani karir masing-masing dan sukses, dunia kembali dikejutkan dengan berita tragis. John Lennon tewas ditembak oleh Mark David Chapman dengan lima butir peluru bersarang di tubuhnya pada tanggal 8 Desember 1980. John ditembak di depan apartemen Dakota, tempat dimana ia tinggal di Amerika. Sempat dibawa ke RS Roosevelt Hospital, tapi sayang nyawanya nggak tertolong.

The Beatles sempet reuni di tahun 1995. Rencana ini udah kedengeran sejak awal 90-an. Reuni Paul McCartney, George Harrison, Ringgo Starr dan Julian Lennon (putra John Lennon dari istri pertamanya, Cynthia Powell ) ini menghasilkan single “Free As Bird”.

29 November 2001, George Harrison meninggal dunia. Padahal saat itu ia sedang mengerjakan solo album terbarunya. Akhirnya Dhani, putranya yang menyelesaikan proses rekaman album tersebut dan dirilis 18 November 2002 dengan title “Brainwashed”.

Biarpun band ini bubar di tahun 1970, pengaruhnya masih terasa sampai sekarang. Album-album kompilasinya masih laku. The Beatles pantas disebut  sebagai band paling sukses yang pernah ada. Apa pun yang berhubungan dengan The Beatles pasti laku.  

   Sumber : By Iwan Bunaken - Koran SLANK edisi 57/Sept - Okt 2007
http://alvinlabsky.blogspot.com/2009/11/diskografi-beatles.html


 DISKOGRAFI

Please Please Me (#1 UK)Platinum
Label:
Parlophone PMC 1202 (Mono)/PCS 3042 (Stereo)
Terbit:
1963-03-22 (mono) dan 1963-04-26 (stereo)
Side one
Side two

With the Beatles (#1 UK)Gold
Label:
Parlophone PMC 1206 (Mono)/PCS 3045 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two

A Hard Day's Night (#1 UK)4X Platinum
Label:
Parlophone PMC 1230 (Mono)/PCS 3058 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two

Beatles for Sale (#1 UK)Platinum
Label:
Parlophone PMC 1240 (Mono)/PCS 3062 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two

Help! (#1 UK)3X Platinum
Label:
Parlophone PMC 1255 (Mono)/PCS 3071 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two

Rubber Soul (#1 UK)6X Platinum
Label:
Parlophone PMC 1267 (Mono)/PCS 3075 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two

Revolver (#1 UK)5X Platinum
Label:
Parlophone PMC 7009 (Mono)/PCS 7009 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two

Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (#1 UK)11X Platinum(Diamond)
Label:
Parlophone PMC 7027 (Mono)/PCS 7027 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two

The Beatles ("The White Album") (#1 UK)19X Platinum(Diamond)
Label:
Apple/Parlophone PMC 7067-7068 (Mono)/PCS 7067-7068 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two
Side three
Side four

Yellow Submarine (#3 UK)Platinum
Label:
Apple/Parlophone PMC 7070 (Mono)/PCS 7070 (Stereo)
Terbit:
Side one
Side two
"Pepperland" (Instrumental)
"Sea of Time" (Instrumental)
"Sea of Holes" (Instrumental)
"Sea of Monsters" (Instrumental)
"March of the Meanies" (Instrumental)
"Pepperland Laid Waste" (Instrumental)
"Yellow Submarine in Pepperland" (Instrumental)

Abbey Road (#1 UK) 12X Platinum(Diamond)
Label:
Apple/Parlophone PCS 7088 Albums in stereo only from this point on.
Terbit:
Side one
Side two

Let It Be (#1 UK)4X Platinum
Label:
Apple/Parlophone PXS 1 (Box Set)/PCS 7096 (Regular LP)
Terbit:
1970-05-08 (Box Set)
1970-11-06 (Regular LP)
Side one
Side two