TUGAS
PENULISAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
KOMUNIKASI
DATA
SYARIF
HIDAYAT
NPM :
36110785
2DB10
Dosen : LELI
SAFITRI
JURUSAN
MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
2011
DAFTAR ISI
Daftar Isi………………………………………………….…………………………………………… ii
Kata pengantar…………………………………………………………………………….……......
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
masalah....................................................................................... 1
1.2. Perumusan
masalah……………………………………………………………… 1
1.3. Tujuan penulisan…………………………………….……………………………..
1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Komunikasi data ………………….….......................................................................
2
2.2. Model komunikasi dasar...……............................................................................ 4
2.3. Komunikasi data pada komputer ................................................................... 5
2.4. Peralatan komunikasi data…..............................................................................
6
2.4.1. Terminal…………..………………………………….................................................... 7
2.4.2. Modem
dan multiplexer penerima ............................................................... 9
2.4.3. Front-end processor.…………............................................................................. 9
2.4.4. Host …………………..…………………...………………………...…………… 10
2.5. Software
komunikasi data................................................................................. 10
2.5.1. Software dari host…………..……........................................................................ 11
2.5.2. Software dari front-end
processor............................................................. 11
2.5.3. Dua
pendekatan jaringan dasar…………………...……………………....
12
2.5.4. Time sharing………………………………………………………………………... 12
2.5.5. Distributed processing…………………….……………………………………. 12
2.6. Manajer jaringan…………………………………………………………………...
12
2.7. Peranan komunikasi data dalam memecahkan
masalah………... 13
2.7.1. Pengaruh
perorangan…………………………………………………………... 13
2.7.2. Pengaruh
organisasional………………………………………………….....… 14
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………...... 15
3.2. Saran…………………………………………………………………………………..... 15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...………...................... 16
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
menyampaikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan tentang KOMUNIKASI DATA ini
dengan baik.
Penulisan ini adalah salah satu persyaratan dalam penambahan nilai
untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 jurusan manajemen informatika
Universitas Gunadarma.
Melalui penulisan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Leli Safitri selaku
Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 yang telah berkenan menerima
penulis dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga terwujudnya
penulisan ini.
2. Rekan-rekan 2DB10 yang secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan
penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran
dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan
ini.
Depok, 25 November 2011
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG MASALAH
Karena
skala operasi bisnis bertambah luas, maka diperlukan pengumpulan data dan
penyebaran keputusan dalam area yang lebih luas. Hardware dan software
komunikasi data memungkinkan komputer untuk melakukan tugas tersebut.
Model dasar
yang menggambarkan komunikasi antara amanusia dapat digunakan sebagai titik
awal untuk mempelajari komunikasi data. Konfigurasi jaringan ini terdiri atas
berbagai jenis dan salah satu konfigurasi yang paling terkenal yaitu local area
network (LAN).
1.2. PERUMUSAN
MASALAH
Bab ini akan membahas tentang bagaimana
komunikasi data dapat memberikan sumber komputerisasi kepada setiap orang dalam
organisasi dan bagaimana ia dapat mempermudah kebijaksanaan dari pembuatan
keputusan sentralisasi dan desentralisasi.
1.3.
TUJUAN PENULISAN
Setelah mempelajari tulisan ini kita
akan mempunyai pemahaman mengenai terminologi komunikasi dasar yang anda
perlukan untuk bekerja sama dengan spesialis dalam mengembangkan CBIS
berdasarkan komunikasi, Mengetahui bagaimana model komunikasi dasar yang
menjelaskan komunikasi manusia juga berlaku untuk komunikasi data yang menggunakan
peralatan komputerisasi, serta dapat mengenal hardware dan software yang
digunakan dalam jaringan komunikasi data bisnis tertentu.
PEMBAHASAN
2.1. KOMUNIKASI DATA
Komunikasi Data merupakan bagian dari
Teknologi Informasi, dimana komputer melakukan pengiriman data berupa informasi
yang disajikan oleh isyarat digital biner terhadap komputer yang lain atau juga
pengiriman data terhadap terminal.
CCITT (Consultative Committee
International Telephony and Telegraphy) yang sekarang dikenal dengan ITU-T
(International Telecommunication Union - Telephony) menyebut terminal sebagai
Peranti Terminal Data (Data Terminal Equipment = DTE).
Jenis Komputer dalam dalam suatu
jaringan data terdiri dari satu atau lebih komputer mainframe atau host
komputer, komputer-komputer mini dan komputer mikro atau komputer pribadi.
Terminal-terminal yang paling sering digunakan antara lain :
- Disk drive
- Pencetak
- Plotter
- Layar Monitor
- Keyboard
Selain harus berkomunikasi dengan
terminal-terminal lokal / peranti peripheral, komputer harus mampu
berkomunikasi dengan komputer/terminal lain yang terpisah cukup jauh.
Pada tahun-tahun terakhir, aplikasi komunikasi data menjadi lebih umum, termasuk diantaranya :
Pada tahun-tahun terakhir, aplikasi komunikasi data menjadi lebih umum, termasuk diantaranya :
a)
Pengecekan kartu
kredit secara online.
b)
Pemindahan dana dari
satu bank ke bank lain secara elektronis.
c)
Mesin Pembayaran
otomatis (automatic telling machines = ATM).
d)
Sistem penjualan elektronis
(pembelian barang yang secara otomatis ditangani oleh rekening bank).
e)
e-mail.
f)
Sistem Teks Video
seperti Prestel.
g)
Sistem Faksimili.
h)
Pengolahan Transaksi.
Kendala Komunikasi Data
a)
Waktu tanggap system
Adalah ukuran kecepatan operasi Sistem.
Pada Sejumlah Sistem, waktu tanggap yang cepat merupakan hal yang sangat
penting.
Misalnya ATM. Dalam pengambilan uang
lewat ATM dimana saat pemakai mengetik nomor identifikasi dan mengisikan jumlah
uang yang akan diambil, pemakai pasti mengharapkan agar mesin ATM memberikan
tanggapan dalam waktu singkat.
b)
Throughput
Adalah ukuran beban dari sistem
tersebut berupa presentase waktu yang diperlukan dalam mengirim sejumlah pesan
melewati sambungan komunikasi data. Keluaran dari sistem harus setinggi mungkin
agar pemakaian jalur dan terminal yang sangat mahal dapat diperoleh secara
maksimum. Terminal-terminal harus dapat dioperasikan semudah mungkin untuk
mengurangi faktor kesalahan manusia dan juga mempertinggi kecepatan operasi.
c)
Manusia
Faktor
manusia sangat penting diperhatikan. Khususnya di situasi terminal sering
dipakai oleh pengguna yang tidak terlatih seperti mesin ATM.
Kebanyakan
jaringan komputer mempunyai sebuah komputer pusat/pengolah pusat (CPU) yang
biasanya berupa sebuah komputer mainframe yang dihubungkan dengan sejumlah
terminal atau komputer yang lain. Untuk komunikasi antar terminal yang saling
berdekatan, dapat digunakan jaringan area lokal (Local Area Network=LAN).
Untuk
komunikasi antar terminal yang letaknya lebih jauh, dapat digunakan dedicated
circuit, switched circuit melalui Jaringan Telepon Umum (PSTN), Jaringan Data
Paket Umum (PSDN), Private Network.
-
Dedicated
Circuit : Setiap terminal selalu berhubungan ke CPU baik ada atau tidaknya
kiriman data.
-
Switched Circuit : Sambungan fisik
antara CPU dan terminal hanya dilakukan saat adanya pengiriman pesan. Saat
Pesan diterima, sambungan akan terputus sehingga dapat melayani banyak
terminal.
- PSTN (Public Switched Telephone Network) : Adalah jaringan yang pertama kali dirancang untuk pengiriman isyarat suara dimana Komunikasi data jarak jauh dapat diteruskan secara keseluruhan atau sebagian lewat sejumlah kombinasi sambungan teristerial menggunakan kabel koaksial, serat optik, gelombang radio, atau memanfaatkan sistem satelit. Sistem telepon di Inggris menggunakan teknik digital melalui jaringan tetap biasa untuk mengirim isyarat dengan mengkonversi wujud digital menjadi suara melalui bantuan modem.
- PSTN (Public Switched Telephone Network) : Adalah jaringan yang pertama kali dirancang untuk pengiriman isyarat suara dimana Komunikasi data jarak jauh dapat diteruskan secara keseluruhan atau sebagian lewat sejumlah kombinasi sambungan teristerial menggunakan kabel koaksial, serat optik, gelombang radio, atau memanfaatkan sistem satelit. Sistem telepon di Inggris menggunakan teknik digital melalui jaringan tetap biasa untuk mengirim isyarat dengan mengkonversi wujud digital menjadi suara melalui bantuan modem.
-
PSDN (Public Switched Data Network) :
PSDN di Inggris disebut Switchstream oleh British Telecom (BT). Adalah jaringan
yang menyediakan fasilitas data switching network berkecepatan tinggi sesuai
dengan standar X25 dari ITU-T. Pengguna dapat mengatur waktu sambungan antara
terminal dan CPU untuk mengirim data.
2.2. MODEL KOMUNIKASI DASAR
Bentuk komunikasi yang paling
umum adalah ketika seseorang berbicara kepada orang lain. Proses ini dapat
dilukiskan dengan diagram pada gambar berikut. Diagram tersebut adalah model
komunikasi dasar, dan dua elemen yang paling penting adalah Sender (pengirim) dan Receiver (penerima). Ketika seseorang
berbicara dengan orang lain, pengirim menggunakan pikiran dan suaranya sebagai Coder untuk mengatakan komunikasi atau
message (pesan) dalam bentuk yang dapat ditransmisikan. Pesan tersebut harus
melewati beberapa jenis pathway (jalan) yang disebut Channel (saluran), untuk mencapai penerima. Pesan verbal yang
dikomunikasikan dalam pembicaraan face-to-face berjalan dalam bentuk gelombang
suara melalui udara untuk mencapai penerima. Udara adalah saluran., ketika pesan
telah sampai pada penerima, ia harus di kode. Telinga dan otak penerima
berfungsi sebagai Decoder.
Ketika seseorang berbicara dengan
orang lain melalui telepon, telepon pengirim terlibat dalam proses pengkodean,
dan jalur telepon berfungsi sebagai saluran dan telepon penerima terlibat dalam
pengkodean. Tempat pembicara menggunakan sistem alamat umum sebagai coder untuk
menuju kelompok yang besar. Model komunikasi dasar mewakili segala jenis
komunikasi dari pengirim ke satu penerima atau lebih.
2.3. KOMUNIKASI DATA PADA KOMPUTER
Model komunikasi dasar dapat juga
berfungsi sebagai dasar untuk diagram yang menunjukkan bagaimana data di
komunikasikan oleh komputer. Komunikasi data adalah perpindahan data dan
informasi yang terkode dari satu point ke point yang lain dengan menggunakan
peralatan elektrik atau elektromagnetik, kabel fiber optik atau sinyal
microwave. Istilah lain yang digunakan adalah teleprocessing,
telecommunication, telecom dan datacom.
Gambar di bawah berikut
menunjukkan basic data communication schematic (komunikasi data dasar
skematis). Ini adalah bentuk komunikasi komputer paling sederhana, satu
terminal dihubungkan ke komputer. Diagram ini berbeda dengan model komunikasi
dasar yang komunikasinya dapat mengalir dalam dua arah. Terminal dapat
berfungsi sebagai pengirim dan komputer sebagai penerima, atau sebaliknya.
Seperti yang terjadi pada
komunikasi antar manusia, pesan yang dikomunikasikan dalam jaringan computer
harus berjaln melalui saluran (channel). Banyak teknologi yang digunakan dalam
channel datacom, namun yang paling umum digunakan adalah sirkuit telepon yang
sama dengan yang digunakan untuk komunikasi suara. Circuit (sirkuit) atau Line
(jalur) adalah fasilitas transmisi yang memberikan satu channel atau lebih.
Sebagai contoh, jalur telepon standart bisa memberikan dua puluh empat channel.
Agar dapat menggunakan sirkuit
telepon, pada ujungnya harus diberi peralatan khusus. Peralatan tersebut
disebut Modem, singkatan dari modulator-demoduator. Modem mengubah sinyal
elektronik dari peralatan komputerisasi (terminal dan computer) menjadi sinyal
elektronik dari sirkuit telepon, dan sebaliknya. Para insinyur yang merancang
peralatan komputerisasi dan telepon menggunakan cara yang berbeda untuk mengkode
data. Data ditampilkan dalam system computer dalam bentuk digital. Karakter
dikode dengan menggunakan kombinasi bit yang hanya mempunyai dua kemungkinan
kedudukan (keadaan), yaitu on dan off. Sebaliknya, peralatan telepon biasanya
menggunakan bentuk signal analog yang menampilkan karakter dengan gelombang
listrik dari berbagai frekwensi. Perbedaan nada yang anda dengar ketika akan
menekan tombol telepon adalah suara frekuensi dari berbagai digit.
2.4. PERALATAN KOMUNIKASI DATA
Satu ujung channel terdiri dari
beberapa terminal. Mereka ini bias berjumlah ratusan atau lebih, dan mereka
mungkin mempunyai jenis yang beraneka ragam.
Ujung channel lain terdiri atas dua computer. Salah satunya disebut host
computer. Komputer tersebut lebih besar dari pada yang satunya, dan ia
merupakan computer yang memproses data perusahaan , ia adalah pemroses
informasi dalam system konsep perusahaan. Komputer yang satuny biasanya
menjalankn tugas datacom. Ia disebut front-end-processor dan digunakan untuk
menghubungkan host ke channel.
Cluster control unit (unit pengontrol cluster)
dimasukkan ke jaringan bila jaringan tersebut mempunyai terminal yang banyak
dalam satu lokasi, seperti pada bagian accounting. Unit pengontrol cluster
mengontrol terminal tersebut, sehingga mereka semuanya mempunyai akses ke
channel dan tak ada terminal yang memonopoli penggunaan channel itu.
Multiplexer memungkinkan channel untuk
menangkap lebih dari satu pesan pada sekali waktu. Ia membuat channel Nampak
seperti jalan besar yang mempunyai beberapa jalur.
Elemen lain yang ada pada
jaringan yang diperluas, yaitu modem dan channel adalah tidak asing lagi bagi
komunikasi data dasar skematis.
2.4.1. TERMINAL
Macam-macam jenis terminal untuk
memasukkan data kedalam computer :
1.
Terminal Keyboard
Terminal keyboard ada dua jenis yaitu terminal yang menampilkan output
pada layar dan terminal yang mencetak output pada kertas. Terminal yang
menggunakan tampilan layar adalah CRT
atau VDT. Terminal yang menghasilkan output dalam bentuk kertas disebut terminl
hard copy atau terminal teleprinter. Terminal hard copy sebenarnya adalah
printer karakter mikrokomputer yang mempunyai keyboard. Teknologi dot matriks
dan daisy wheel yang digunakannya.
Terminal keyboard tak asing lagi bagi para manajer. Keyboard digunakan
untuk meminta laporan, membuat query database, melakukan dialog dengan model
matematis dan expert system, dan menerima pengiriman elektronik. Kelebihan
utama terminal hardcopy adalah ia memberikan record yang permanen. Manajer
dapat meminta hardcopy darinya bila ia menerakan system fisik, untuk digunakan
sebagai signal untuk mengamati aktivitas. Manajer juga dapat menggunakan
hardcopy untuk keperluan meeting dalam memecahkan masalah. Kelebihan utama CRT
adalah penampilannya yang cepat, kemampuan beberapa CRT antara lain dapat
menampilkan output berwarna dan bentuk grafik yang menambah kepopulerannya.
2.
Telepon Tombol
Telah dijelaskan sebelumnya bagaimana computer yang diperlengkapi dengan
peralatan respon audio dapat mentransmisi pesan, sehingga pemakai dapat
mendengarkannya pada telepon. Tombol tekan digunakan untuk mentransmisi data
dan instruksi ke dalam computer. Sebagai contoh, manajer dapat mengecek keadaan
bahan mentah yang tinggal sedikit selagi ia adalam perjalanan pulang dari
kantor. Manajer dapat menggunakan telepon seluler guna meminta informasi dari
database untuk menentukan status stok.
3.
Terminal Point of Sale
Terminal POS digunakan dalam supermarket dan took pengecer yang lain,
seperti department store. Terminal ini dilengkapi alat untuk memasukkan data
transaksi kedalam database selagi terjadinya pembelian. Terminal tersebut
memungkinkan database merefleksikan status perusahaan pada saat itu.
4.
Terminal koleksi data
Ketika masa mesin kartu berlubang masih digunakan oleh computer, sebuah
jenis terminal dirancang untuk oleh pekerja pabrik. Terminal ini disebut data
collection terminal (terminal koleksi data), ia digunakan dalam laporan hadir
dan laporan pekerjaan. Attendance reporting (laporan hadir) dilakukan dengan
mencatatkan waktu masuk ketika anda dating dan mencatatkan waktu keluar ketika
anda pulang. Job reporting (laporan pekerjaan) mencakup pencatatan mulainya
waktu kerja produksi dan pencatatan berakhirnya waktu produksi.
Terminal koleksi data sekarang ini diberi fasilitas OCR wand, badge,
reader, dan keyboard. OCR wand dapat digunakan untuk membaca karakter dari
dokumen yang dibawa oleh pekerja yang bergerak sepanjang gedung, sehingga
memudahkan pembuatan laporan kerja. Badge reader membaca data yang dicatat pada
badge pekerja yang berbentuk lubang atau bit pada strip magnetis, sehingga
memudahkan laporan hadir.
Terminal pengumpulan data sekarang ini juga digunakan pada selain area
manufaktur. Anda mungkin dapat menjumpainya di perpustakaan ketika anda mencari
buku. Tenaga perpustakaan menggunakan OCR wand untuk membaca karakter penanda
pada buku dan ID card anda. Seperti pda terminal POS, terminal koleksi data
juga memungkinkan pekerja dapat mengkomunikasikan data kedalam database yang
menjelaskan apa yang sedang terjadi dalam perusahaan.
5.
Terminal Remote Job Entry
Jika diperlukan untuk mengumpulkan dan menerima volume data yang besar
pada satu lokasi, maka terminal khusus yang disebut terminal remote job entry
dapat digunakan. Terminal RJE bisa terdiri dari unit punched card reading yang
dapat membaca kartu dengan kecepatan berates-ratus baris per menit. Terminal
RJE dapat digunakan di kantor cabang untuk mengkomunikasikan data pada cabang
ke computer kantor pusat dan menghasilkan informasi printout yang ditansmisikan
dari kantor pusat. Terminal RJE digunakan secara batch dan oleh karenannya ia
kurang terkenal, karena penggunaan terminal sekarang ini penekanannya pada
pemrosesan online.
6.
Terminal tujuan khusus
Mungkin anda pernah memperhatikan terminal seperti cash-register di
tempat Mcdonald, took donat dan kafetaria. Terminal tersebut biasanya
dilengkapi dengan sejumlah tombol. Tiap tombol untuk satu item penjualan. Anda
membeli Big Mac, ayam goring porsi kecil dan Coke kecil maka penjual akan
menekan tiga tombol tersebut. Terminal seperti itu disebut Special purpose
terminal (terminal tujuan khusus) yang dirancang untuk tujuan tertentu.
Contoh yang tepat dari terminal tujuan khusus ini adalah terminal tangan
FED EX SUPER TRACKER dari federal express. Jika seorang kurir mengangkat paket,
kode zip tujuan dimasukkan ke dalam keyboard. SUPER TRACKER kemudian
menggunakan microprocessor dan ROM-nya untuk menentukan rute terbaik ke tujuan
dan menampilan kode perotasian. Kuris membaca kode dan menuliskannya ke paket.
Ketika kurir mengantar paket ke gudang federal express local maka pekerja dapat
dengan mudah menyortirnya kedalam kelompok berdasarkan kode yang ada. SUPER
TRACKER mengurangi tugas pekerja dalam menentukan rute tujuan.
Ketika kurir federal express mengantarkan paket, SUPER TRACKER secara
optis meneliti kode bar yang ada pada paket. Kurir kemudian menuliskan inisial
dan nama belakang dari penerima. SUPER TRACKER kemudia memasukkan tanggal dan
waktu. Ketika kurir kembali ke truk pengangkut SUPER TRACKER diarahan ke
terminal yang satunya, terminal pada truk kemudian mentransmisikan data melalui
microwave ke computer wilayah (mereka tersebar di 150 wilayah di AS, LONDON dan
HONGKONG). Komputer wilayah mentransmisikan data ke computer sentral di
Memphis. Dalam waktu dua menit setelah paket dikirimkan, computer di Memphis
telah mempunyai record atau catatan transaksinya. Sistem federal express
merupakan contoh yang bagus mengenai cara sebuah perusahaan menelusuri arus
sumber secara global dalam waktu riil.
Terminal Intelligent dan Dumb
Jika terminal hanya dapat mengirim dan menerima data, ia dianggap
sebagai dumb terminal (terminal dumb). Jika sebuah terminal mempunyai kemampuan
tambahan untuk menjalankan beberapa jenis pemrosesan, ia disebut intelligent
terminal (terminal pintar). Kepintaran ini karena didukung oleh microprosesor
dan banyak kita temui bahwa terminal tersebut sebenarnya adalah mikrokomputer.
Dari segala jenis terminal diatas kecuali telepon tombol, dapat berupa terminal
intelligent atau terminal dump.
Bagi pemakai terminal merupakan bagian paling penting dari jaringan
datacom. Ia adalah unit yang ia lihat dan gunakan. Semua peralatan lain ada di
balik lyar, pemakai menganggap terminalnya sebagai sitem. Namun demikian, jika
jaringan yang ada tidak dapat mengurus lalu lintas datacom, maka tenggang waktu
untuk menunggu respon computer akan menjadi terganggu. Bila merancang jaringan
datacom, sebaiknya spesialis informasi mengatur atau menyusun hardware dan
software yang memadai untuk dapat mengurus volume lalu lintas datacom.
Modem
Perusahaan komunikasi seperti AT&T dan GTE disebut common carrier
(perusahaan umum) karena mereka memberikn fasilitas kepada masyarakat umum.
Common carrier menggunakan berbagai macam teknologi untuk melakukan transmisi
pesan. Teknologi yang lama menampilkan data dalam bentuk analog sementara
teknologi yang lebih baru menggunakan cara digital. Namun demikian, walaupun
signal digital digunakan modem masih diperlukan untuk membentuk signal untuk
transmisi.
Modem dirancang untuk beroperasi pda kecepatan tertentu, yang biasanya
300, 1200, 2400, 4800, 9600 bit per detik, dan lebih. Kecepatan modem
menentukan kecepatan transmisi pesan.
2.4.2. MODEM DAN MULTIPLEXER
PENERIMA
Modem pada ujung channel penerima mengubah kembali signal ke bentuk
peralatan komputerisasi, dan multiplexer mengubah beberapa channel ke dalam
satu channel. Peralatan ini ditambah peralatan lain pada channel merupakan
saran bagi perusahaan pemakai.
2.4.3. FRONT-END PROCESSOR
Front-end processor melakukan lalu lintas komunikasi data yang masuk dan
keluar. Kedua peralatan komputer tersebut bias berbeda jenis, namun konfigurasi
yang umum adalah jenis khusus minicomputer yang berfungsi sebagai front-end
processor dan mainframe yang berfungsi sebagai host.
Channel yng dijelaskan sampai point ini maksudnya tidak lain adalah path
tunggal yang dihubungkan ke host. Ia mungkin mempunyai banyak ratusan channel
seperti itu dan masing-masing dihubungkan ke front-end processor dengan alat
pot (terminal).
Fungsi front-end processor sebagai unit input dari host dilakukan dengan
menggabungkan atau menyusun data yang masuk dan membuat data tersebut bisa
dimasukkan ke host. Fungsi front-end processor sebagai unit output dari host
dilakukan dengan menerima pesan untuk di transmisikan ke terminal.
Sementara kecepatan transmisi antara channel dan front-end processor
secara relative dapat lambat (pada umumnya bit di transmisikan secara seri atau
bergantian), kecepatan transmisi antara front-end processor dan host bias cepat
(beberapa bit di transmisikan pada waktu yang bersamaan atau secara pararel).
Beberapa front-end processor menjalankn message switching (pengubahan pesan)
dengan merotasikan pesan dari satu terminal ke terminal yang lain tanpa
melibatkan host. Jika karena suatu sebab terminal penerima tidak dapat menerima
pesan (mungkin baru dipakai atau tidak dapat dipergunakan lagi) maka front-end
processor dapat menangkap pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan
mengirimkannya kemudian. Kemampuan ini disebut store and forward (simpan dan
sampaikan).
2.4.4. HOST
Host memproses pesan datacom yang masuk dengan cara yang sama seperti
data yang diterima dari berbagai jenis unit input. Setelah diproses, data dapat
ditransmisikan kembali ke front-end processor untuk perotasian.
Semua jaringan datacom tidak menyertakan berbagai macam unit hardware.
Deskripsinya adalah mengenai organisasi besar yang menggunakan mainframe,
perusahaan yang mengunakan mikrokomputer dan minicomputer dapat menggunakan
model konfigurasi yang paling baru. Walaupun demikian, semua desain jaringan
merefleksikan model komunikasi dasar.
2.5. SOFTWARE KOMUNIKASI DATA
Software memberi kemampuan kepada semua unit hardware datacom untuk
bekerja sebagai sebuah sistem. Software dapat berada di segala point dalam
jaringan, tapi sebagian besar di tempatkan dalam host dan front-end processor
selebihnya ditempatkan dalam unit pengontrol cluster dan terminal intelligent.
Software tersebut mempunyai nama yang berbeda-beda tergantung tempatnya.
2.5.1. SOFTWARE
DALAM HOST
Nama yang digunakan untuk menjelaskan software datacom dalam host adalah
telecommunication monitor (monitor telekomunikasi). Software ini melengkapi
bagian sistem operasi yang manjalankan transmisi data antara host dan front-end
processor. Walaupun fungsi yang dilakukan oleh software TCM berbeda untuk satu
sistem dengan sistem lainnya, ia biasanya memberikan kemampuan host untuk :
·
Menempatkan pesan dalam urutan
tertentu sesuai dengan prioritasnya.
·
Menjalankan fungsi keamanan
dengan memelihara log aktivitas bagi tiap terminal dan dengan memverifikasi
terminal tertentu yang di beri hak untuk menjalankan tugas yang di minta.
·
Sebagai interface atau jaringan
datacom dan DBMS. Kebanyakn DBMS mainframe mempunyai versi yang dapat digunakan
oleh pemakai dalam jaringan.
·
Menangani gangguan minor dalam
pemrosesan (seperti hilangnya daya sementara) dengan cara berkala menyimpan
status dari penyimpanan primer. Istilah checkpoint digunakan untuk menjelaskan
point dalam pemrosesan tempat penyimpanan status. Apabila gangguan terjadi,
penyimpanan primer disimpan kembali kedalam kondisinya seperti pada checkpoint
sebelumnya, dan pemrosesan diulang. Hal ini disebut aktivitas checkpoint and
restart.
2.5.2. SOFTWARE DALAM FRONT-END PROCESSOR
Nama yang digunakan untuk
software datacom dalam front-end processor adalah network control program
(program kontrol jaringan) atau NCP. Beberapa fungsi pentingnya antara lain :
·
Menentukan apakah terminal akan
menggunakan channel. Salah satu caranya adalah melakukan poll (mengumpulkan)
terminal. Berbagai teknik dapat digunakan, yang sebagian besar diarahkan menjadi roll call polling. Disini
tiap terminal diurutkan jika ingin menggunakan channel.
·
Memelihara record aktivitas
channel dengan memberikan cap tanggal dan watu untuk tiap-tiap pesan sesuai
dengan nomor serinya sendiri.
·
Mengubah kode yang digunakan
oleh satu jenis peralatan (seperti IBM) ke kode yang lain (seperti DEC).
·
Menjalankan fungsi editing pada
data yang masuk denganmelakukan pengecekan kesalahan dan menyusun kembali
format.
·
Menambah dan menghapus kode
rotasi. Kode dimasukkan pada pesan yang keluar untuk merotasikannya ke terminal
yang sesuai dan kode dihapus dari pesan yang masuk sebelum mentransmisikannya
ke host.
·
Memelihara file histori dalam
penyimpanan pesan sekunder yang dilakukan selama dua puluh menit sebelumnya,
file tersebut dapat digunakan untuk memulihkan kembali dari gangguan.
·
Memelihara statistik pada penggunaan
jaringan.
2.5.3. DUA PENDEKATAN JARINGAN DASAR UNTUK
PEMROSESAN
Walaupun secara praktis
tidak ada batasan terhadap jumlah kombinasi hardware dan software datacom yang
dapat disusun untuk membentuk jaringan, namun hanya ada dua pendekatan atau cara
dasar bagi pemrosesan komputer dalam jaringan. Mereka ini adalah time-sharing
dan distributed processing (pembagian waktu dan pemrosesan yang
didistribusikan).
2.5.4. TIME-SHARING
Jaringan time-sharing
adalah jaringan yang terdiri dari satu komputer yang digunakan bersama oleh
beberapa pemakai yang mendapatkan akses dengan menggunakan terminal. Terminal
dumb cukup bisa digunakan sebab semua pemrosesan dilakukan oleh satu komputer.
Cara ini mencapai puncak popularitasnya selama akhir tahun 1960-an dan awal
1970-an, ketika perusahaan berusaha untuk memaksimalkan daya komputerisasinya
dengan memasang atau menginstal komputer yang besar di kantor pusat mereka.
Pemakai pertama adalah ilmuwan dan ahli matematika yang menggunakan komputer
sentral untuk melakukan penghitungan yang membutuhkan sitem yang besar.
2.5.5. DISTRIBUTED PROCESSING
Ketika komputer kecil
mengalami kepolulerannya, perusahaan mengubah strateginya dan mulai
mendisribusikan mini dan mikro ke seluruh organisasi perusahaan tersebut. Bila
antara sistem ini disambungkan, maka teknik ini akan disebut sebagai
distributed processing atau distributed data processing (pengolahan data
terdistribusi) atau DDP.
2.6. MANAJER JARINGAN
Ketika kita mempelajari database, kita
mengetahui bahwa spesialis yang disebut DBA disertakan dalam organisasi
pelayanan informasi untuk mengelola bagian CBIS. Cara yang sama juga diterapkan
pada datacom. Manajer jaringan bertanggung jawab untuk merencanakan,
mengimplementasikan, mengoperasikan, dan mengontrol jaringan datacom perusahaan
atau beberapa jaringan. Berdasarkan besar kecilnya perusahaan dan kekompleksan
aktivitas datacom, staf manajer jaringan bisa terdiri atas beberapa spesialis
datacom dengan keahlian yang berbeda.
Spesialis tersebut dapat
meliputi analis jaringan, yang menjalankan fungsi yang sama dengan analis
sistem, dan hanya terbatas pada sistem yang berorientasi komunikasi, analis
software, yang memprogram dan memelihara software datacom, dan teknisi datacom
yang terlibat dengan hardware dan operasi. Pada beberapa perusahaan orang-orang
tersebut dikenal dengan manajer LAN.
Di masa lampau, banyak
manajer jaringan dan staf mereka yang pindah dari common carrier ke CBIS.
Adalah lebih mudah untuk memperoleh pengetahuan komputer setelah mempelajari pengetahuan
mengenai komunikasi dari pada sebaliknya. Trend dan teknologi analog menjadi
teknologi digital menyebabkan jalan karier seseorang berubah. Sangat
dimungkinkan, bahwa manajer jaringan dan spesialis jaringan pada masa yang akan
datang utamanya menjadi spesialis komputerisasi dan yang kedua mungkin menjadi
spesialis komunikasi.
Trend yang lain yang
mungkin terjadi adalah akan terdapat lebih banyak manajer jaringan yang menjadi
CIO. Hal ini bukanlah kasus yang telah terjadi di masa lampau. Namun, dengan
adanya lebih banyak perhatian mengenai semua jenis komunikasi dalam organisasi
maka situasinya akan selalu berubah. David J. Farber seorang profesor ilmu
komputer dan informasi dari University of Pennsylvania percaya bahwa agar dapat
bertahan hidup, CIO harus menjadi manajer komunikasi dalam arti yang luas.
Sebagian eksekutif perusahaan akan menganggap misi CIO sebagai fasilitas
komunikasi dari organisasi.
2.7. PERANAN KOMUNIKASI DATA DALAM PEMECAHAN
MASALAH
Datacom mempunyai
pengaruh yang bersifat perorangan maupun organisasional dalam pemecahan
masalah.
2.7.1. PENGARUH PERORANGAN
Manajer berhubungan
dengan CBIS dalam lima cara dasar untuk memperoleh informasi pemecahan masalah,
antara lain manajer dapat :
·
Menerima laporan berkala
tercetak atau yang tertampil.
·
Memasukkan query kedalam
database dan menerima laporan khusus dalam bentuk tercetak maupun bentuk
tampilan.
·
Memasukkan instruksi ke model
matematis dan menerima hasil simulasi dalam bentuk tercetak atau tampilan.
·
Menggunakan otomatisasi kantor untuk
mengirim maupun menerima komunikasi informal dalam bentuk tertulis, tertampil,
atau secara lisan.
·
Memasukkan instruksi ke expert
system dan menerima advice (nasehat) baik dalam bentuk tercetak maupun
tampilan.
Sebelum adanya datacom,
kemampuan untuk menerima output komputer dalam waktu yang tepat hanya dapat
dilakukan oleh manajer pada lokasi komputer. Laporan tercetak, respon dari
query database, dan hasil simulasi dikirimkan kepada manajer melalui pengiriman
dalam perusahaan yang mungkin dapat diterima pada hari yang sama atau bahkan
pada hari berikutnya. Manajer yang berada pada tempat remote harus menunggunya
dalam waktu yang lama, seringkali beberapa hari sbelum menerima informasi
melalui kiriman. Dan sebelun adanya datacom ini, bahkan manajer pada lokasi
komputer tidak dapat menerima komunikasi OA, sebab banyak aplikasi OA yang
mengandalkan pada datacom. Aplikasi CBIS dapat dirancang sehingga ia dapat
memberikan informasi yang relevan, akurat, dan lengkap dari pada yang dapat
dilakukan pada masa sebelum datacom.
2.7.2. PENGARUH ORGANISASIONAL
Datacom memungkinkan
perusahaan untuk menerapkan strategi keputusan masalah sentralisasi ataupun
desentralisasi, tergantung yang mana yang diinginkan manajemen puncak. Pada
perusahaan yang menekankan pada penggunaan keputusan masalah sentralisasi,
semua keputusan dibuat oleh manajemen puncak di kantor pusat. Datacom dalam hal
ini memberikan arus data dari operasi organisasi yang tersebar luas ke komputer
kantor pusat. Disini organisasi dapat digunakan oleh manajemen puncak. Datacom
juga memberikan sumbangan dengan memberikan alat komunikasi bagi keputusan
manajemen puncak ke seluruh bagian organisasi.
Pada perusahaan yang
menjalankan keputusan masalah desentralisasi, manajemen puncak mendelegasikan
wewenangnya dalam pembuatan keputusan tertentu kepada manajer tingkat di
bawahnya. Dengan cara ini, manajer tingkat di bawahnya dapat mengakses komputer
pusat dan menggunakan hardware, software dan data yang biasanya berada di
kantor pusat. Manajer tingkat bawah ini dapat memecahkan masalahnya sendiri
dengan menggunakan komputer pusat (sentral) dengan cara pembagian penggunaan
atau dengan cara menggunakan salah satu komputer dalam jaringan ketika
dijalankannya distributed processing.
PENUTUP
KESIMPULAN
·
Skematika komunikasi data dasar mempunyai bentuk umum yang sama sebagai
model komunikasi dasar. Semua computer dan peralatan komunikasi yang saling
dihubungkan disebut jaringan datacom. Jaringan dasar terdiri atas terminal dan
computer yang dapat mengirim maupun menerima pesan, modem yang mengkode dan
dikode pesan dan channel. Jaringan yang lebih khusus terdiri atas beberapa
terminal yang dikontrol oleh unit pengontrol cluster.
·
Jika perusahaan telah mempunyai investasi datacom yang tepat maka biasanya
ia akan memberikan tanggung jawab pengelolaannya pada manajer jaringan. Staf
manajer jaringan dapat meliputi analisi jaringan, analis software, teknisi
datacom, dan manajer LAN.
SARAN
·
Setelah membaca tulisan ini pembaca diharapkan dapat memahami pengaruh
komunikasi data terhadap pemecahan masalah, baik pada tingkat organisasi maupun
perorangan.
Sistem Informasi Manajemen, Seri Diktat Kuliah, E.S. Margianti & D.
Suryadi H.S. cetakan kedua, Mei 1995
http://www.globalkomputer.com/Bahasan/Komunikasi-Data.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar